Mohon tunggu...
Mas Kuncoro
Mas Kuncoro Mohon Tunggu... Guru - Profil Saya

Seorang Guru eSDe Yang Gemar Menulis di blog. Untuk mengikuti tulisan terbaru saya, silakan FOLLOW! Silakan tinggalkan komentar agar bisa saya kunjungi balik. Salam jabat erat!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Apa yang Menjadi Prinsip Dasar Dalam Filosofi Pendidikan Ki Hadjar Dewantara?

7 Januari 2024   22:23 Diperbarui: 7 Januari 2024   22:32 2111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

MASKUNCORO - Sebenarnya, apa yang menjadi prinsip dasar dalam filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara? Silakan simak penjelasan berikut ini.

Ki Hadjar Dewantara, atau sebenarnya bernama Raden Mas Soewardi Soerjaningrat, adalah tokoh pendidikan Indonesia yang dikenal sebagai Bapak Pendidikan Nasional. 

Filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara mencakup beberapa prinsip dasar yang membentuk landasan pemikirannya dalam mengembangkan sistem pendidikan.

Berikut adalah beberapa prinsip dasar dalam filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara:

1. Pendidikan untuk Semua (Education for All)

Ki Hadjar Dewantara percaya bahwa pendidikan harus dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat tanpa memandang status sosial, ekonomi, atau budaya. Ia menekankan pentingnya pendidikan sebagai hak setiap individu.

2. Pendidikan sebagai Pembebasan (Education for Liberation)

Filosofi Dewantara menekankan pada peran pendidikan sebagai alat pembebasan individu dari belenggu ketidakadilan, penindasan, dan keterbelakangan.

Pendidikan bukan hanya mengajarkan keterampilan akademis, tetapi juga membentuk karakter yang merdeka dan kritis.

3. Pendidikan yang Menyeluruh (Holistic Education)

Ki Hadjar Dewantara mengusung konsep pendidikan yang menyeluruh, mencakup perkembangan fisik, emosional, intelektual, dan sosial.

 Ia menekankan pentingnya pengembangan karakter secara keseluruhan untuk menciptakan manusia yang seimbang.

4. Pendidikan Berbasis Budaya Lokal (Culturally-Based Education)

Filosofi Dewantara menekankan pentingnya mengakar pendidikan dalam budaya lokal. Ia percaya bahwa pendidikan harus mempertimbangkan nilai-nilai dan kearifan lokal agar relevan dan bermanfaat dalam konteks masyarakat tempat pendidikan itu berada.

5. Pendidikan Karakter (Character Education)

Ki Hadjar Dewantara mengajarkan bahwa pendidikan tidak hanya tentang penguasaan pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga pembentukan karakter.

Pendidikan seharusnya membantu individu untuk menjadi manusia yang berakhlak dan bertanggung jawab.

6. Pendidikan Tanpa Diskriminasi (Non-Discriminatory Education)

Ki Hadjar Dewantara menentang segala bentuk diskriminasi dalam pendidikan. Ia mengusung gagasan bahwa setiap anak memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan berkualitas tanpa memandang ras, agama, atau latar belakang sosial-ekonomi.

7. Kemandirian dan Kreativitas (Independence and Creativity)

Dewantara menekankan pengembangan kemandirian dan kreativitas dalam pendidikan. Ia ingin agar siswa mampu berpikir kritis, mandiri, dan memiliki kemampuan untuk berinovasi.

8. Pendidikan sebagai Perubahan Sosial (Education for Social Change)

Ki Hadjar Dewantara melihat pendidikan sebagai alat untuk menciptakan perubahan positif dalam masyarakat. Ia percaya bahwa melalui pendidikan, masyarakat dapat ditingkatkan dan diperbaiki.

Prinsip-prinsip ini mencerminkan visi Ki Hadjar Dewantara untuk menciptakan sistem pendidikan yang inklusif, berakar pada budaya lokal, dan mampu membentuk individu yang mandiri, kreatif, dan memiliki integritas moral. 

Filosofinya telah menjadi dasar bagi perkembangan pendidikan di Indonesia dan memengaruhi pemikiran pendidikan di berbagai belahan dunia.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun