Ki Hadjar Dewantara mengusung konsep pendidikan yang menyeluruh, mencakup perkembangan fisik, emosional, intelektual, dan sosial.
 Ia menekankan pentingnya pengembangan karakter secara keseluruhan untuk menciptakan manusia yang seimbang.
4. Pendidikan Berbasis Budaya Lokal (Culturally-Based Education)
Filosofi Dewantara menekankan pentingnya mengakar pendidikan dalam budaya lokal. Ia percaya bahwa pendidikan harus mempertimbangkan nilai-nilai dan kearifan lokal agar relevan dan bermanfaat dalam konteks masyarakat tempat pendidikan itu berada.
5. Pendidikan Karakter (Character Education)
Ki Hadjar Dewantara mengajarkan bahwa pendidikan tidak hanya tentang penguasaan pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga pembentukan karakter.
Pendidikan seharusnya membantu individu untuk menjadi manusia yang berakhlak dan bertanggung jawab.
6. Pendidikan Tanpa Diskriminasi (Non-Discriminatory Education)
Ki Hadjar Dewantara menentang segala bentuk diskriminasi dalam pendidikan. Ia mengusung gagasan bahwa setiap anak memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan berkualitas tanpa memandang ras, agama, atau latar belakang sosial-ekonomi.
7. Kemandirian dan Kreativitas (Independence and Creativity)
Dewantara menekankan pengembangan kemandirian dan kreativitas dalam pendidikan. Ia ingin agar siswa mampu berpikir kritis, mandiri, dan memiliki kemampuan untuk berinovasi.