Pendekatan ini memungkinkan pengembangan potensi siswa secara lebih holistik, mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Ki Hadjar Dewantara juga menekankan pentingnya pendidikan sebagai sarana untuk menciptakan warga negara yang berbudi luhur dan mencintai tanah air.Â
Prinsip ini sejalan dengan tujuan Kurikulum Merdeka untuk menciptakan generasi yang memiliki kecintaan terhadap Indonesia dan mampu berkontribusi secara positif dalam pembangunan bangsa.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kaitan antara filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara dengan Kurikulum Merdeka terletak pada pendorong untuk menciptakan pendidikan yang membebaskan, relevan, dan mampu mencetak generasi yang berjiwa merdeka serta memiliki identitas nasional yang kuat.Â
Penerapan Kurikulum Merdeka dapat menjadi perwujudan nyata dari nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang ditanamkan oleh Ki Hadjar Dewantara dalam sejarah pendidikan Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H