Mohon tunggu...
Kukuh Aris Santoso
Kukuh Aris Santoso Mohon Tunggu... Dosen -

Dosen Universitas 17 Agustus 1945 (Telp :081220279526)

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Rencanakan Sukses dengan Sinau Bareng: “Mindset Money Edition”

31 Mei 2016   11:44 Diperbarui: 31 Mei 2016   18:57 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

  • Saver  cirinya : Suka banyak pertimbangan, kurang menikmati hidup, dll.

  • Monk cirinya :Menganggap uang adalah alat penolong orang lain, suka beramal, selalu berbelas kasihan ke orang lain dll.
  • Setiap tipe diatas ada hal negative maupun positifnya sehingga harus balance, dalam workshop di ajarkan bagaimana untuk “Seimbang”.

    Selain tersebut di ajarkan oleh coach Harry bagaimana mengelola keuangan yang baik dengan menggunakan skema JAR System yang di ajarkan oleh coach terkenal yaitu T. harv eker. Yaitu membagi skema dana penghasilan kedalam toples toples pengeluaran, ada 6 toples yaitu :

    • Financial freedom account (FFA)
      Yaitu 10 % dana penghasilan untuk investasi jangka panjang yang tanpa tersentuh. Seperti untuk beli saham atau reksadana atau hal yang akan menjadi passive income nantinya.
    • Longterm Saving for Spending (LTSS)
      10 % di alirkan ke LTSS untuk sesuatu hal yang  mau kita beli tapi dari tabungan seperti mau beli televisi atau kulkas atau mobil.

    • Neccessities (NEC)
      55 % di alirkan kebutuhan sehari hari selama sebulan.

    • Education (EDU)
      10% untuk studi kita seperti beli buku, seminar, ikut workshop sehingga kita bisa mengupgrade diri.

    •  PLAY
      10% di sisihkan kedalam toples play untuk hal refresing atau menyegarkan diri seperti nonton bioskop, makan makan, jalan jalan dll.
       
    • GIVE
      5% untuk dana sosial kita yaitu memberi kepada sesama. Untuk seorang muslim ada zakat 2,5 % yang di keluarkan terlebih dahulu sebelum membagi penghasilkan kita kedalam toples toples ini.

    Dari toples toples inilah yang akan mengajarkan kita bagaimana melihat kondisi keuangan sehingga dapat terukur goal setting tertentu agar masa depan keuangan kita dapat di rencanakan dengan baik. Sessi terakhir setelah sholat asar adalah sessi yang paling seru karena ada game tentang bagaimana sebuah bisnis bekerja, networking dan tukar menukar peluang tercipta. Dalam sesi belajar sangat riuh dan ramai bagaimana setiap orang mencari peluang dan mendapatkan peluang, adanya permintaan Dan penawaran. Bagaimana seorang harus bersifat narsis, kreatif serta innovative untuk mencari perhatian orang lain guna bisnisnya atau usahanya dapat di ketahui orang banyak sehingga bisnis dapat berkembang secara maksimal.  

    Acara Kopdar komunitas SB ini sungguh luar biasa, tidak hanya sekedar mendengarkan satu arah, tapi para member juga ikut serta sharing, bermain, silaturahmi serta tukar menukar peluang bisnis. Dengan prinsip Sinau bareng atau belajar bareng untuk sukses bersama menjadi langkah bersama untuk memajukan diri sendiri, keluarga, teman serta masyarakat bersama sama.

    “Belajar dari sebuah pelajaran kehidupan memang kerap kali pahit, tapi buahnya akan sangat manis”.  

     Salam manis dari Mas Kukuh

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Vox Pop Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun