Setiap tipe diatas ada hal negative maupun positifnya sehingga harus balance, dalam workshop di ajarkan bagaimana untuk “Seimbang”.
Selain tersebut di ajarkan oleh coach Harry bagaimana mengelola keuangan yang baik dengan menggunakan skema JAR System yang di ajarkan oleh coach terkenal yaitu T. harv eker. Yaitu membagi skema dana penghasilan kedalam toples toples pengeluaran, ada 6 toples yaitu :
- Financial freedom account (FFA)
Yaitu 10 % dana penghasilan untuk investasi jangka panjang yang tanpa tersentuh. Seperti untuk beli saham atau reksadana atau hal yang akan menjadi passive income nantinya. - Longterm Saving for Spending (LTSS)
10 % di alirkan ke LTSS untuk sesuatu hal yang mau kita beli tapi dari tabungan seperti mau beli televisi atau kulkas atau mobil. - Neccessities (NEC)
55 % di alirkan kebutuhan sehari hari selama sebulan. - Education (EDU)
10% untuk studi kita seperti beli buku, seminar, ikut workshop sehingga kita bisa mengupgrade diri. - PLAY
10% di sisihkan kedalam toples play untuk hal refresing atau menyegarkan diri seperti nonton bioskop, makan makan, jalan jalan dll.
- GIVE
5% untuk dana sosial kita yaitu memberi kepada sesama. Untuk seorang muslim ada zakat 2,5 % yang di keluarkan terlebih dahulu sebelum membagi penghasilkan kita kedalam toples toples ini.
Dari toples toples inilah yang akan mengajarkan kita bagaimana melihat kondisi keuangan sehingga dapat terukur goal setting tertentu agar masa depan keuangan kita dapat di rencanakan dengan baik. Sessi terakhir setelah sholat asar adalah sessi yang paling seru karena ada game tentang bagaimana sebuah bisnis bekerja, networking dan tukar menukar peluang tercipta. Dalam sesi belajar sangat riuh dan ramai bagaimana setiap orang mencari peluang dan mendapatkan peluang, adanya permintaan Dan penawaran. Bagaimana seorang harus bersifat narsis, kreatif serta innovative untuk mencari perhatian orang lain guna bisnisnya atau usahanya dapat di ketahui orang banyak sehingga bisnis dapat berkembang secara maksimal.
Acara Kopdar komunitas SB ini sungguh luar biasa, tidak hanya sekedar mendengarkan satu arah, tapi para member juga ikut serta sharing, bermain, silaturahmi serta tukar menukar peluang bisnis. Dengan prinsip Sinau bareng atau belajar bareng untuk sukses bersama menjadi langkah bersama untuk memajukan diri sendiri, keluarga, teman serta masyarakat bersama sama.
“Belajar dari sebuah pelajaran kehidupan memang kerap kali pahit, tapi buahnya akan sangat manis”.
Salam manis dari Mas Kukuh