Mohon tunggu...
penulisbiasa
penulisbiasa Mohon Tunggu... Administrasi - istighfar, taubat sebelum terlambat, dunia ini sementara saja

yang telah mereka kerjakan di dunia sia-sia belaka, bukan karena dorongan iman pada Allah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Maaf Lagi

4 Oktober 2022   16:43 Diperbarui: 4 Oktober 2022   16:58 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

beribu maaf ingin kuucap

karena delusi itu menggangguku

padahal tak ada fakta nyata

dan aku tahu karena bukan sebuah fatamorgana setelahnya

kuhanya ingin pelukmu

rinduku pada sosok manismu

kini kutulis dalam sajak

kata maaf terucap tanpa janji berbuih

kini kutahu kau bersamanya 

kekasih yang sebenarnya ada dan nyata

dan akupun mulai tenang dan bahagia

bila kau sungguh telah bersamanya

maaf dan maaf lagi

ingin kuucapkan dari sanubari

tulus kuingin sapamu

dalam doa dan juga senyummu

walau itu kudapati dalam mimpi

maafkan bila aku pernah delusi

bahkan sampai detik inipun

hingga kau buktikan fakta 

walau sekadar dalam bingkai sederhana

romantisme kau dan kekasihmu

dan aku lebih suka itu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun