beribu maaf ingin kuucap
karena delusi itu menggangguku
padahal tak ada fakta nyata
dan aku tahu karena bukan sebuah fatamorgana setelahnya
kuhanya ingin pelukmu
rinduku pada sosok manismu
kini kutulis dalam sajak
kata maaf terucap tanpa janji berbuih
kini kutahu kau bersamanyaÂ
kekasih yang sebenarnya ada dan nyata
dan akupun mulai tenang dan bahagia
bila kau sungguh telah bersamanya
maaf dan maaf lagi
ingin kuucapkan dari sanubari
tulus kuingin sapamu
dalam doa dan juga senyummu
walau itu kudapati dalam mimpi
maafkan bila aku pernah delusi
bahkan sampai detik inipun
hingga kau buktikan faktaÂ
walau sekadar dalam bingkai sederhana
romantisme kau dan kekasihmu
dan aku lebih suka itu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H