Rumah atau tempat tinggal merupakan salah satu kebutuhan primer hidup manusia. Memiliki rumah yang nyaman tentunya menjadi hal yang didambakan setiap orang. Rumah yang nyaman bukan hanya sekedar menjadi tempat berteduh dari panas dan hujan, tetapi juga mampu menjadi tempat melepas penat serta recharge tubuh kita setelah lelah beraktifitas.
Belakangan ini tren kriteria rumah ideal yang diidam-idamkan kebanyakan orang ternyata bukan hanya sekedar nyaman saja, tetapi juga harus bagus dan menyegarkan mata alias 'estetik'. Walaupun memang ukuran kriteria bagus setiap orang itu berbeda, sesuai dengan selera dan kemampuan finansial masing-masing.
Saat ini sudah ada beberapa alternatif cara yang bisa dipilih untuk kepemilikan rumah. Jika dahulu untuk memiliki rumah harus punya cukup tabungan diawal , saat ini sudah banyak developer bekerjasama dengan bank yang menyediakan tanah kavling siap bangun atau perumahan jadi yang bisa kita miliki dengan sistem pembelian kredit. Â
Namun baik itu tanah kavling ataupun perumahan jadi yang akan kita pilih, tentunya akan membutuhkan biaya tambahan untuk mendirikan atau merenovasi rumah tersebut agar nyaman, bagus dan 'estetik' sesuai dengan selera dan idaman kita.
Berikut beberapa tips yang bisa dipakai untuk meminimalisir biaya dalam mewujudkan rumah idaman,
1. Perkaya Referensi manfaatkan teknologi media sosial.
Media sosial saat ini telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Media sosial bukan lagi hanya media untuk saling berinteraksi sosial secara virtual, tetapi dalam perkembanganya juga bertambah fungsi sebagai media saling sharing segala informasi apapun termasuk tentang bangunan rumah.
Saat ini refensi denah rumah, desain fasad rumah, detail struktur bangunan dengan berbagai ukuran luas tanah lengkap dengan RAB nya sudah banyak dibagikan secara gratis oleh warganet di media sosial. Spoiler proses dan hasil renovasi rumah juga sudah banyak di spill cuma-cuma dibanyak akun media sosial yang memang khusus dibuat untuk wadah sharing hal tersebut.
2. Tentukan Desain dan RAB secara mandiri
Setelah menentukan tim tukang yang akan dipakai untuk mengerjakan pembangunan rumah atau renovasi, jangan terburu-buru untuk langsung melakukan eksekusi pekerjaan. Lakukan komunikasi dua arah dengan tim tukang untuk menentukan desain yang kita inginkan beserta anggaran biayanya berdasarkan referensi-referensi yang sudah kita pilih dipadukan dengan pengalaman yang dimiliki oleh tim tukang.
Sehingga langkah tersebut akan membantu kita mempunyai desain beserta RAB pembangunan tanpa harus mengeluarkan biaya jasa arsitek.
3. Kelola belanja material secara mandiri
Dalam hal apapun untuk mendapatkan hasil yang maksimal dengan biaya yang minimal memang harus dibarengi dengan jiwa resilient yang tinggi. Selama ini salah satu faktor yang membuat kita harus 'merogoh kocek' cukup dalam untuk mewujudkan rumah idaman biasanya karena kita malas atau tidak mau ribet dalam mengelola proses pembangunan,Â
''maunya langsung terima kunci saja!''
Padahal jika kita mau sedikit 'capek' untuk mengelola belanja material secara mandiri, kita bisa mendapatkan pilihan material yang lebih baik dengan biaya yang relatif lebih murah.
4. Manfaatkan Platform belanja  E-Commerce
Belanja melalui E-commerce tentunya banyak sekali keuntunganya. Selain harga yang relative lebih murah, belanja online juga menawarkan banyak promo yang biasanya diberikan oleh platform penyedia layanan E-Commerce tersebut.
Belanja bahan-bahan bangunan yang sifatnya pokok dan mendesak seperti semen, besi, hebel, batu, pasir, keramik,pintu dan lainya, kita bisa memilih toko di E-commerce yang lokasinya masih satu daerah dengan kita, sehingga kita tidak diberatkan dengan ongkos kirim serta juga bisa survey dulu sebelum membelinya.
Sedangkan material yang sifatnya aksesoris rumah seperti lampu, kabel, stop kontak, dan aksesoris lainya bisa kita pilih toko yang menawarkan harga paling kompetitif walaupun lokasinya diluar daerah
5. Lakukan monitoring secara berkala setiap tahapan proses pembangunan
Manfaat melakukan monitoring proses pembangunan secara berkala selain untuk memastikan kualitas bangunan tetap terjaga, juga adalah sebuah langkah agar progres pembangunan tetap berjalan sesuai dengan desain yang sudah ditentukan diawal.
