Berbeda dengan Demokrat dan Prabowo, maka PDIP tampak tidak begitu reaktif saat AMIN muncul sebagai pasangan yang mengejutkan di jagad politik nasional. Bisa jadi PDIP menunggu sesuatu yang mungkin saja terjadi ke depan dengan munculnya AMIN. PDIP juga tidak begitu khawatir suaranya akan tergerus di Jatim, karena PKB mendukung AMIN. PDIP justru mengadakan rapat untuk menentukan Tim Pemenangan Ganjar. PDIP juag masih kalem dalam penentuan Cawapres Ganjar. Â PDIP masih sempat memberikan sinyal kepada Demokrat kalau ingin bergabung sebagai teman koalisi.
Langkah opportunity cost Cak Imin bergabung dengan Anies sebagai pasangan Capres Cawapres tentu saja akan mendapat ancaman dan hambatan ke depan. Namun deklarasi AMIN memang bleh dikatakan sebagai langkah meniti jalan yang mendaki lagi sulit. Apakah AMIN akan terlepas dari jeratan kasus yang mungkin saja muncul? Ataukah AMIN akan mendapat berbagai stigma negatif, yang aneh-aneh karena ada yang terkena gempa politik atau usaha-usaha lain untuk mendown-grade perfomance AMIN?Â
Sungguh akan semakin menarik mengikuti langkah berani Cak Imin, yang setuju menjadi Cawapres Anies, karena tokoh lain belum tentu berani mengambil keputusan itu, selain tentu saja yang memang berharap akan menjadi Cawapres Anies. Langkah berani Cak Imin dengan mendeklarasikan pasangan Capres Cawapres bersama Capres Anies dengan AMIN sedang meniti jalan mendaki lagi sulit. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H