Kesempatan_Izin_Ridhlo
Ada orang menyebutnya izin, bahkan ridhlo. Namun sesungguhnya adalah kesempatan. Memang agak sulit membedakan izin dengan ridhlo, maka sebetulnya kesempatan dapat menjadi kata yang terbuka dan dapat bermakna lebih mengena dari pada izin, atau bahkan ridhlo. Namun jika ingin menggunakan kata izin dan ridhlo pun secara umum boleh juga untuk memaknai bahwa kata izin dan ridhlo itu berbeda.
Izin dalam hal ini lebih diberikan arti kepada tidak menghalangi, walau pun dapat saja itu berupa hal yang dilarang atau terlarang atau tanpa menganggap perlu, atau bahkan tidak mengikuti perintah, yang juga ditujukan untuk arti memberi kesempatan. Sementara ridhlo lebih kepada arti menyetujui, karena menjalankan perintah. Namun ridhlo juga berhubungan dengan kesempatan.
Sebagai gambaran umum, setiap orang dizinkan makan dan minum. Namun ada orang yang makan dan minum yang dilarang dan tidak terjadi suatu hal kepadanya. Hal ini boleh didekati dengan izin, atau lebih tepatnya diberi kesempatan.
Sementara, orang yang makan dan minum mengikuti perintah dan menjauhi makan dan minum yang dilarang, dapat berharap mendapat ridhlo, atau persetujuan, yang dalam hal ini juga berhubungan dengan kesempatan.
Dalam hal ini, maka izin dan ridhlo dapat dikategorikan sebagai suatu hal yang berbeda.
Lebih jauh adalah jiika banyak orang yang tidak menjalankan perintah bahkan bisa saja menjalankan larangan, namun justru menjadi orang yang hebat, berpengaruh, terkenal, bahkan mungkin berkuasa, maka hal ini dapat dikategorikan dengan izin. Bukan ridhlo.
Mengapa Trump berhasil menjadi presiden AS. Itu lebih karena izin, bukan ridhlo. Â Â
Mengapa Trump yang anti Islam dapat menjadi pemimpin dunia, padahal dunia ini milik Allah ?
Karena Allah mempunyai sifat Ar Rahman.
Allah Maha Pengasih.