Mohon tunggu...
MJK Riau
MJK Riau Mohon Tunggu... Administrasi - Pangsiunan

Lahir di Jogja, Merantau di Riau

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Jerman dan Jepang OK-OC

24 Maret 2019   03:13 Diperbarui: 25 Maret 2019   07:51 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada suatu hari saya diminta mengikuti rapat pimpinan, dengan Big Bos alumni  USA. Setelah penjelasan dan jadwal pelaksanaan disepakati oleh pihak-pihak, saya diminta untuk menyelesaikan administrasi untuk kelancaran pekerjaan.  

Ada pun salah satu teman saya serta Bos dari Bidang Kerjasama diminta untuk dapat mendampingi pelaksanaan pekerjaan tersebut.

Namun Bos dari bidang lain tersebut, mohon maaf akan menyelesaikan tugas lain yang masih terhambat, yang berkaitan dengan usulan usulan instansi dinas terkait, untuk kegiatan kerjasama di tingkat regional.  

Selain beliau mohon untuk tidak dapat ikut ke lapangan, juga mengusulkan saya sekalian untuk mendapingi pelaksanaan pekerjaan tamu dari utusan suatu perusahaan asal jerman.  

Saya tahu betul, bahwa Big Bos, tidak ingin selalu saya yang dilibatkan pada pekerjaan pekerjaan di lapangan, saya lebih sering diminta membantu Big Bos USA untuk pekerjaan pekerjaan administrasi. 

Namun karena permintaan Bos dari bidang lain, saya akhirnya ditunjuk juga oleh Big Bos USA untuk mendampingi perjalanan calon investor Jerman.

--

Beberapa hari sebelum itu, hari sudah menjelang magrib, Ferdiansyah Ferdi sudah pulang begitu juga Anton Antoni, yang sering membantu saya, datang seseorang langsung ke ruangan saya, membawa sesuatu.

"Permintaan untuk berangkat ke Jepang, mempromosikan potensi Riau," seru saya, sambil menyerahkan kembali berkas itu kepada orang yang membawa tadi, seraya berkata:

"Bukan bagian saya itu, Zen."

"Tapi, saya yakin, nanti Bapak yang berangkat ini." kata dia.

"Taruh saja di umum biar diproses sesuai SOP." jelas saya, tidak ingin memperpanjang dialog, dari pada berharap yang tak mungkin.

 --

Atas bantuan Jhondri, administrasi ke pimpinan tertinggi lancar. Perjalanan mendampingi investor Jerman pun akhirnya berlangsung, Dua hari dua malam, kami melakukan perjalanan tanpa kenal lelah. Menyelusuri route Pekanbaru-Dumai, Dumai_Rantau Parapat, bersama dengan Dik Rahmad.

Dalam perjalanan pulang ke Pekanbaru, investor bermaksud meminta waktu bertemu dengan pimpinan tertinggi.  Saya pun mencoba menghubungi Big Bos USA, untuk maksud tersebut. 

Dalam situyasi dan kondisi capek, dan menunggu konfirmasi dari Big Bos USA, saya sempat bergurau dengan Dik Rahmad. Bagaimana kalau kita minta berdua ke Jepang mengambil kesempatan undangan yang belum turun disposisinya ? Tapi saya minta dik Rahmad yang nalangin BOPnya, gurau saya.

"Boleh mas." jawab Dik Rahmad tegas.

lanjut ke

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun