Mohon tunggu...
MJK Riau
MJK Riau Mohon Tunggu... Administrasi - Pangsiunan

Lahir di Jogja, Merantau di Riau

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Kampanye Prabowo Bergemuruh, tapi Kalah di Survei?

15 Maret 2019   09:01 Diperbarui: 15 Maret 2019   14:28 1856
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

sumber: \kompasiana.com/masjokomu
sumber: \kompasiana.com/masjokomu
Pada setiap hasil survey selalu terdapat jumlah suara yang belum menentukan. Dengan asumsi survey Google merupakan survey independen serta masyarakat yang belum memutuskan dapat dipengaruhi oleh penyebarluasan informasi, maka hasil survey Google dapat digunakan untuk membedah undicide voters.

Dari hasil survey Median, walau pun hanya untuk parpol pada Pileg dan untuk wilayah DKI, namun jika digunakan sebagai indikasi awal, dapat digunakan sebagai bahan prediksi. Parpol pendukung JokoWi memperoleh  43,4 persen    sedang parpol pendukung Prabowo memperoleh  41,5 persen. Terdapat undicide voters 15,1 persen. 

Jika hasil survey Google digunakan untuk perhitungan undicide voters pada hasil survey Median, maka JokoWi akan memperoleh tambahan suara  5,04 persen, sedang Prabowo akan bertambah suaranya   10,07 persen. Prediksi suara JokoWi akan sebesar 48,44 persen, sedang suara Prabowo akan sebesar  51,57  persen.

Namun kalau hasil survey Median dianggap untuk parpol dan hanya untuk DKI, maka dengan metode yang sama, bisa kita dapatkan prediksi suara JokoWi dan Prabowo, berdasarkan hasil survey Pool Mark.

Dari hasil survey Pool Mark, walau pun bekerjasama dengan PAN,  namun karena elektabilitas JokoWi lebih unggul dari ekektabilitas Prabowo, dapat dianggap independen.  Jika hasil survey Pool Mark digunakan sebagai indikasi awal, dapat digunakan sebagai bahan prediksi. Parpol pendukung JokoWi memperoleh   40,4   persen, sedang parpol pendukung Prabowo memperoleh  25,8 persen. Terdapat undicide voters 33,8 persen.

 Jika hasil survey Google digunakan untuk perhitungan undicide voters pada hasil survey Pool Mark, maka JokoWi akan memperoleh tambahan suara  11,3 persen, sedang Prabowo akan bertambah suaranya   22,5 persen. Prediksi suara JokoWi akan sebesar 51,7 persen, sedang suara Prabowo akan sebesar 48,3 persen.

Dus jumlah suara JokoWi dengan Prabowo hanya terpaut 3 persen. Suatu jumlah yang sangat riskan bagi Petahana. 

Lalu bagaimana pengaruh kampanye Prabowo yang bergemuruh, kalau prediksinya kalah ?

Tiga puluh hari ke depan semua masih bisa berubah. Selisih ekektabilitas JokoWi dan Prabowo yang tahun lalu masih puluhab persen, ternyata saat ini hampir menjadi tipis sekali. 

Siapa yang menyangka Ajax mampu kalahkan Madrid. Siapa yang berpikir MU kalahkan PSG. Siapa yang menduga Juventus hempaskan Atletico. Siapa yang beranggapan Liverpool mampu mekibas Bayern. 

Motivasi tinggi dan semangat yang bergemuruh. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun