Dari hasil survey Median, walau pun hanya untuk parpol pada Pileg dan untuk wilayah DKI, namun jika digunakan sebagai indikasi awal, dapat digunakan sebagai bahan prediksi. Parpol pendukung JokoWi memperoleh  43,4 persen   sedang parpol pendukung Prabowo memperoleh  41,5 persen. Terdapat undicide voters 15,1 persen.Â
Jika hasil survey Google digunakan untuk perhitungan undicide voters pada hasil survey Median, maka JokoWi akan memperoleh tambahan suara  5,04 persen, sedang Prabowo akan bertambah suaranya  10,07 persen. Prediksi suara JokoWi akan sebesar 48,44 persen, sedang suara Prabowo akan sebesar  51,57  persen.
Namun kalau hasil survey Median dianggap untuk parpol dan hanya untuk DKI, maka dengan metode yang sama, bisa kita dapatkan prediksi suara JokoWi dan Prabowo, berdasarkan hasil survey Pool Mark.
Dari hasil survey Pool Mark, walau pun bekerjasama dengan PAN,  namun karena elektabilitas JokoWi lebih unggul dari ekektabilitas Prabowo, dapat dianggap independen.  Jika hasil survey Pool Mark digunakan sebagai indikasi awal, dapat digunakan sebagai bahan prediksi. Parpol pendukung JokoWi memperoleh  40,4  persen, sedang parpol pendukung Prabowo memperoleh  25,8 persen. Terdapat undicide voters 33,8 persen.
 Jika hasil survey Google digunakan untuk perhitungan undicide voters pada hasil survey Pool Mark, maka JokoWi akan memperoleh tambahan suara  11,3 persen, sedang Prabowo akan bertambah suaranya  22,5 persen. Prediksi suara JokoWi akan sebesar 51,7 persen, sedang suara Prabowo akan sebesar 48,3 persen.
Dus jumlah suara JokoWi dengan Prabowo hanya terpaut 3 persen. Suatu jumlah yang sangat riskan bagi Petahana.Â
Lalu bagaimana pengaruh kampanye Prabowo yang bergemuruh, kalau prediksinya kalah ?
Tiga puluh hari ke depan semua masih bisa berubah. Selisih ekektabilitas JokoWi dan Prabowo yang tahun lalu masih puluhab persen, ternyata saat ini hampir menjadi tipis sekali.Â
Siapa yang menyangka Ajax mampu kalahkan Madrid. Siapa yang berpikir MU kalahkan PSG. Siapa yang menduga Juventus hempaskan Atletico. Siapa yang beranggapan Liverpool mampu mekibas Bayern.Â
Motivasi tinggi dan semangat yang bergemuruh.Â