Mohon tunggu...
MJK Riau
MJK Riau Mohon Tunggu... Administrasi - Pangsiunan

Lahir di Jogja, Merantau di Riau

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Andai Kutahu

7 November 2018   06:56 Diperbarui: 9 November 2018   13:18 615
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Masya Allah." seru Yudi menutup muka dengan ke dua tangannya. Yudi ingat kejadian itu. Yudi seperti pernah melihat wajah Tante Adelia. Wajah Tante Adelia mengingatkan Yudi kepada Syala, sehingga Yudi berlari mengejar Tante Adelia waktu itu. 

Berkali-kali Yudi istighfar. Rara dan Tante Adelia tidak berani mengganggu. Yudi nampaknya terlalu terpukul mendengar cerita Tante Adelia. Melihat hal itu, Tante Adelia memberi kode kepada Rara, untuk meninggalkan tempat itu. 

Yudi baru sadar ketika Rara mengelus-elus rambutnya. 

"Sudah Bang, sudah. Bang Yudi harus kuat." bisik Rara sambil mengecup kening Yudi.

Malam itu Yudi dan Rara menuju hotel dengan menggunakan taksi online. Dalam perjalanan pengemudi taksi memutar sebuah lagu Ungu. 

"Untuk Duka Palu, pak." kata pengemudi taksi.

Yudi diam membisu. 

"Lanjut, pak." jawab Rara.

Andai ku tahu

Kapan tiba ajalku

Ku akan memohon Tuhan tolong panjangkan umurku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun