Mohon tunggu...
MJK Riau
MJK Riau Mohon Tunggu... Administrasi - Pangsiunan

Lahir di Jogja, Merantau di Riau

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sok Gagah Sama Istri, Padahal Takut!

5 November 2018   06:53 Diperbarui: 5 November 2018   07:28 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: https://whalaa.com

Namun saya terkejut dan takut pun langsung menyelimuti. Ada bayang bayang di depan sana. Seperi dua orang yang sedang berjalan. Suasana mencekam dan rasa takut yang menghantui membuat tangan untuk memutar gas, supaya motor dapat lebih cepat berjalan pun, tak dapat. Berasa Ruh sudah berpisah dengan jiwa. Ketika kami hampir berpapasan dengan  dua makhluk itu, baru kelihatan kalau ada mahkluk yang berjalan tanpa kepala, yang satu lagu tanpa kaki. Setelah agak jauh istri saya bertanya:

"Kita tadi ketemu apa, mas ?"

"Nggak ada siapa siapa." kata saya sok gagah, untuk menenteramkan istri supaya tidak ketakutan. Padahal tadi mulut saya tidak berhenti istighfar. 

Pertanyaan itu kembali muncul ketika menjumpai pemandangan itu lagi. Ada makhluk memakai caping topi petani pakai sarung tapi tanpa kepala dan kaki berjalan di tepi berlawanan arah dengan kami. Saya bergidik melihat hal itu, berharap motor tidak kembali mati. Istri pun tidak bertanya lagi, hanya dekapannya ke dua tangannya semakin kuat ke dada. 

Nafas semakin sesak saja. Mata lurus ke depan, mulut komat kamit dan tangan yang serasa kaku tetap berusaha kuatkan gas, supaya motor tetap bisa jalan dan menjauh dari jalanan berbukit itu. Tapi sampai kapan hal itu dapat dilalui, tidak tahu, karena belum pernah lewat daerah itu. 

Ketika fajar sudah mulai datang dan ada kelihatan bangunan seperti mushola, baru hati mulai tenteram. Berasa Ruh kembali bersama jiwa. Langsung istirahat dan sholat subuh di mushola yang sepi itu. 

Setelah sholat subuh, istri saya lega, karena mulai mengenal daerah itu. 

"Praci ini mas." seru istri saya. 

"Alhamdulillah." jawab saya sok gagah sama istri, Padahal tadi ketakutan setengah mati. Praci merupakan kota di Propinsi Jawa Tengah yang berbatasan dengan Propinsi Jawa Timur di bagian selatan pulau Jawa. Dari Praci perjalanan sudah terang menuju Pacitan Jawa Timur. Alhamdulillah.

Perjalanan malam yang seharusnya tidak dilakukan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun