Mbesuk yen wis ono kreto tanpa jaran
Tanah Jowo kalungan wesi
Prahu mlaku ing dhuwur awang-awang
Kali ilang kedhunge
Pasar ilang kumandange
Iku tondone yen tekane jaman Joyoboyo wis cedhak
Bumi soyo suwe soyo mengkeret
Sekilan bumi dipajeki
Jaran doyan mangan sambel
Wong wadon nganggo pakeyan lanang
Wong lanang koyo wong wadon
Iku tandhane yen wong bakal nemoni wolak-waliking jaman
Itu tanda tanda akan menemui membolak baliknya jaman
Akeh janji ora ditetepi
Akeh wong wani nglanggar sumpahe dhewe
Menungso podho seneng nyalah
Ora ngendahake aturaning Gusti
Tidak mematuhi aturan Allah SWT
Barang jahat diangkat-angkat
Tidak lagi peduli pada kompetensi. Siapa yang cepat, kuat, dia dapat. Bukan rahasia, kalau ternyata nanti baru ketahuan kalau dia jahat. Kalau pun tahu dia jahat, sebelum menjadi keputusan yang berwenang, tidak masalah kalau diangkat. Barang jahat diangkat-angkat. Orang berpangkat disanjung puji. Orang terkenal di media dipuja puja. Â
Barang suci dibenci
Tidak demikian halnya dengan orang yang berjuang pada jalan sunyi. Jalan yang ditempuh karena ingin mendapat ridhlo Illahi Robbi. Berusaha keras untuk dapat menjadi suci. Namun justru terkadang justru orang orang yang  mencoba menempuh jalan suci itu dibenci, dibully.
Akeh menungso mung ngutamakke duwit
Banyak orang hanya mengutamakan uang. Sampai ada ungkapan "ada uang, abang disayang". Tentu tidak ada uang abang ditendang. Uang, materi menjadi ukuran. Harta benda, rumah mewah, mobil, jabatan, tanah di sana sini, menjadi idola. Bagaimana bisa tidak ? Â Karena bagi banyak orang, waktu saja, adalah uang. Â Â
Lali kamanungsan
Dampak serius gaya hidup mengutamakan materi, salah satunya dapat menghilangkan rasa empati dalam diri. Mengejar harta, kekuasan, kemewahan, kemegahan sering membuat orang  lupa diri. Tidak lagi mengingat sifat sifat hakiki kemanusiaan. Sering ingkar janji.  Suka melanggar sumpah. Senang saling salah menyalahkan satu sama lain. Lupa anjuran aturan Illahi Robbi, sebagai manusia hanyalah makhluk ciptaan Allah Subhana Wa Ta'ala.Â
Lali kabecikan
Banyak orang demi mengejar pangkat dan jabatan untuk memperoleh harta, lupa pada usaha usaha yang baik. Banyak orang lupa tentang kebaikan dalam memperoleh tujuan. Boleh dikatakan semua cara dihalalkan jika untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Ungkapan mencari barang haram saja susah apalagi yang halal, menjadi lelucon  tapi sering dilakukan.Â
Lali sanak lali kadang
Lupa sanak saudara. Demi mencapai tujuan yang diinginkan lupa sanak saudara. Kalau perlu kawan bahkan mungkin keluarga disingkirkan. Semua  boleh dikorbankan untuk tujuan mendapatkan kedudukan. Pangkat, jabatan dan harta menjadi tujuan. Nilai nilai luhur tentang amal sholeh, amar makruf nahi munkar ditinggalkan.Â
Kepingine mung urip mukti
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H