25. Mengubah status Pusdok HB Jassin jadi UPT, kesepakatan digitalisasi koleksinya, dan menggaji karyawannya 6 bulan terakhir
26. Meluncurkan program pertanian perkotaan
27. Menghias kota dimulai dengan mural fly over Casablanca dengan melibatkan siswa SMK
28. Menyelenggarakan nikah massal untuk 437 pasangan
29. Membuka fly over Antasari untuk car free day.
Pada akhir minggu ke dua Februari tepatnya pada even pemberian hadiah kepada Persija pada ajang Piala Presiden terjadilah kehebohan itu. Anies yang ingin mendampingi Presiden JokoWi saat pemberian trofi Piala Presiden 2018 dihadang Paspampres. Sontak pemberitaan tersebut menjadi viral. Pihak Istana tampak memberitahukan hal ihwal peristiwa tersebut karena pihak paspampres hanya memberi ijin kepada nama yang telah terdaftar, berita Bola Lop
Sampai muncul julukan Anies sebagai Gubernur Indonesia, baik oleh politisi PDIP Ara bahkan juga Mendagri. Sesuatu hal yang sebetulnya tidak perlu dilakukan untuk Anies, mengingat hal itu merupakan hal tidak lazim tentunya. Mengingat tidak ada provinsi Indonesia, sehingga julukan Anies sebagai Gubernur Indonesia bukanlah suatu penghargaan.
Namun Anies tampaknya menjadi semakin pede untuk tampil bahkan ketika mendampingi Presiden Jokowi dalam peninjauan lapangan pelaksanaan pembangunan Wisma Atlet Asian Games 2018 di Jakarta.
Beberapa warganet mempertanyakan gestur Anies saat mendampingi Presiden JokoWi saat itu. Padahal bisa jadi Presiden JokoWi ingin menunjukkan kalau tidak mempunyai masalah dengan Anies setelah beberapa hari sebelumnya terjadi heboh paspampres menghadang Anies di acara pemberian hadiah kepada Persija pada Piala Presiden 2018. Dengan tampil begitu pede dihadapan Presiden JokoWi,  ada kesan yang timbul bahwa Anies mempunyai motivasi untuk meningkatkan daya tawarnya kepada masyarakat luas.
Apalagi Anies juga melakukan kunjungan ke Luar Negeri. Kontan saja langkah-langkah Anies dianggap sebagai upaya Anies dalam rangka ikut NyaPres. Termasuk setelah perjumpaan Anies dengan Erdogan, Anies pun langsung mendapat sorotan tajam dari politisi PDIP.
Pada pertengahan tahun 2018, Anies pun dianggap berpeluang menjadi Capres. Memang nama Anies sering muncul pada hasil-hasil survey, selain mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo, dan tentu juga Prabowo dan AHY, di luar kubu petahana yang tentu saja akan mecalonkan Pak JokoWi sebagai presiden untuk jabatan periode ke dua. Hal tersebut tentu kemudian menimbulkan pro kontra di masyarakat, bahwa Anies belum berbuat banyak di Jakarta, tetapi langkah-langlah Anies begitu kentara ingin masuk dalam kontestasi Pilpres. Â Â