Mohon tunggu...
MJK Riau
MJK Riau Mohon Tunggu... Administrasi - Pangsiunan

Lahir di Jogja, Merantau di Riau

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Piala Pemain Terbaik Luca Modric Itu Tinggal Kenangan

3 Oktober 2018   16:13 Diperbarui: 3 Oktober 2018   16:24 760
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hanya Zidane yang mampu membawa Madrid menjadi Juara Liga Champions 3 (tiga) kali berturut-turut. Hanya Zidane yang mampu mengajak ego tinggi dari para pemain hebat Madrid, Ronaldo, Bale, Benzema, Modric, Isco, Asencio, saling pengertian dan bersatu padu membuat Madrid berjaya.

Bagaimana mereka, para pemain hebat itu mau membantah Zidane ? Zidane sudah melakukan segalanya untuk sepakbola sebagai pemain, mereka belum. Sehebat-hebatnya Ronaldo, belum pernah berprestasi seperti Zidane.

Zidane pernah membawa Madrid Juara Liga Champions. Zidane juga pernah membawa Timnas Perancis Juara Dunia. So, Zidane berhasil menjadi faktor determinan di Madrid.

Namun dengan prestasi Madrid yang sedang merosot ini, membuat sebagian kalangan beranggapan bahwa Madrid seolah merindukan Ronaldo. Namun demikian Luca Modric pemain terbaik itu, tidak menganggap Madrid sedang dalam krisis. Padahal Zidane pernah memberikan peringatan langsung kepada suksesornya di Madrid, Lopetegui, bahwa di Madrid tidak boleh mengalami kegagalan.

Memang Lopetegui, pernah kalah dengan Atletico pada laga memperebutkan Piala Super Eropa. Namun hal itu mungkin masih dianggap tidak begitu penting, karena itu bukan laga kompetisi dan lagi karena Lopetegui belum lama menangani Madrid.

Setelah kompetisi La Liga berjalan Lopetegui berhasil membawa Madrid memperoleh kemenangan. Bale dan Benzema bertekad untuk terus mecetak gol untuk Madrid.

Memang betul kalau Modric mengatakan situasi yang melanda Madrid, yang menunjukkan prestasi Madrid mulai merosot itu, bukan berarti Madrid sedang dilanda krisis. Madrid hanya sedang mengalami penurunan dan Piala Pemain Terbaik Luca Modric itu pun tinggal kemenangan. Luca Modric juga belum mampu membawa Madrid bangkit dari situasi buruk.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun