Mohon tunggu...
MJK Riau
MJK Riau Mohon Tunggu... Administrasi - Pangsiunan

Lahir di Jogja, Merantau di Riau

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Gelisah Karena Mimpi

23 September 2018   04:10 Diperbarui: 23 September 2018   13:14 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Tolong ambil baju."

"Baju." jawab Muthi bingung.

"Baju yang mana ?" tanya Bunda Fitri ikut bingung.

"Kanda Pangeran Sepuh. Bagaimana ini ada apa dengan keponakan kita putri Pembayun ?" tanya Bunda Fitri kepada Pangeran Sepuh Armanda.

"Ada yang aneh dengan putri Pembayun ini Bunda Fitri." kata Pangeran Sepuh Armanda. Suasana padepokan Windu Adi di Dieng Plato pun jadi hening, tanpa tahu apa yang sebenarnya terjadi.

"Kelihatannya putri Pembayun sedang bermimpi Kakanda ?" tiba-tiba Pangeran Dipo memecah kesunyian.

"Bunda Fitri coba, panggil Mas Teguh 'Gurun' kemarin sahabat putri Pembayun kelihatan sedang berkunjung di sekitar sini.

"Lho kan Kanda pangeran Sepuh yang punya nomornya." seru Bunda Fitri.

Jiah nomor apaan ya. Masa pada jaman itu sudah ada hape. 

"Putri Pembayun sedang berada dalam dunia mimpi." tanpa diduga tiba-tiba Mas Teguh 'Gurun' sudah berada di antara mereka. 

"Alhamdulillah, Mas Teguh 'Gurun' sudah sampai di sini. Tadi kami minta bantuan Mas Teguh untuk melihat kondisi keponakan kami, putri Pembayun." seru Pangeran Sepuh Armanda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun