"Bukan begitu Muthiah. Maksud Bunda Fitri, kita boleh saja mempunyai cita cita yang tinggi, tetapi dalam setiap akan melangkah menuju cita cita yang tinggi itu, kita harus tentukan target target tahapannya.Â
Bukan asal pasang cita cita setinggi langit, tapi tidak tahu harus berbuat apa setelah itu.Â
Atau bahkan justru sudah merasa hebat karena dapat menentukan visi yang luar biasa tinggi. Namun lupa membuat misi misi untuk mencapai visi. Baru duduk jadi juru bicara sudah bicara surga dan neraka. Kan malah jadi masalah.Â
Tentukan cita cita lalu buat target target sesuai kemampuan. Pada tahapan tertentu kompetensi dan rejeki akan semakin tinggi. Jika cita cita sudah terlampaui. Buat lagi dan begitu seterusnya. Peraih medali emas pertama atlit taewondo itu juga tidak langsung begitu jadi atlit lalu ingin meraih medali emas. Bahkan atlit wushu putri sudah ingin mundur sebelum akhirnya berniat meraih medali. Semua ada tahapannya. Bank saja ada yang pakai tahapan." kata Bunda Fitri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H