Mohon tunggu...
MJK Riau
MJK Riau Mohon Tunggu... Administrasi - Pangsiunan

Lahir di Jogja, Merantau di Riau

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Temu Kangen yang Menyentak

11 September 2018   05:46 Diperbarui: 12 September 2018   06:00 520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pak Dede memberikan pengarahan caranya Viola dapat berprestasi di kantor. Mulai dari hal sederhana, sampai hal yang jarang dipercayakan orang lain.

Jadi ibu tolong bantu Viola dengan doa ya, bu. Insya Allah Viola baik-baik saja dengan pak Dede." begitu yang pernah Viola katakan kepada mBak Wahyu.

Namun terkadang mBak wahyu menjadi penasaran, pak Dede itu orangnya seperti apa. Tentu berbeda dengan Pak Edy. Kalau Pak Edy, mBak Wahyu sudah mengenalnya sejak masih sekolah. Lagian Pak Edy sering main ke rumah mBak Wahyu, sepulang mBak Wahyu dari umroh. Kalau dengan Pak Edy, mBak Wahyu tidak begitu canggung bercerita. MBak wahyu bisa bercerita apa adanya dengan Pak Edy, karena sudah dianggap teman dekatnya.

Dengan seringnya Dede minta bantu Viola, setelah Viola resign, mBak Wahyu jadi dapat mengenal Dede lebih dekat. Dede begitu lahap, menghabiskan masakan mBak Wahyu, kalau sedang lembur dengan Viola, kemudian sampai harus makan sahur di rumah mereka.

"Kalau pak Dede suka dengan masakan ibu, mengapa tidak sesekali buka puasa di rumah ini ?" seloroh Viola sambil senyum-senyum.

Mendengar ucapan Viola, Dede pun memandang mBak Wahyu, kebetulan mBak Wahyu juga ingin tahu respon Dede atas ajakan Viola kepda Dede untuk berbuka di rumah mereka itu. Dede pun saling memandanglah dengan mBak Wahyu, kemudian keduanya tersipu malu, ketahuan kalau sedang saling memperhatikan. Mereka berdua diam, tetapi saling melanjutkan pembicaraan dalam hati masing-masing. 

Begitu juga dalam perjalanan mereka ke Salatiga. Mereka juga hanya saling memandang, dan bicara seperlunya. Sementara Viola sibuk dengan piiran-pikirannya sendiri. Mereka akan menemui Yani, bidadari kawasan Merapi Merbabu. Yani merupakan kawan mBak Wahyu di sosmed, Viola sering menanyakan tentang Yani dan ikut nimbrung dengan pembicaraan mbak Wahyu dengan Yani. 

Begitu ke luar dari tol Tingkir, menuju Salatiga, Viola mencoba mencari dulu kampus IAIN Salatiga. Viola mendapat informasi bahwa IAIN Salatiga akan mengembangkan kawasan wisata akademik. Viola tertarik dengan informasi ini.

IAIN salatiga selain mempunyai zone akademik, zone kemahasiswaan, juga memiliki zone publik. Khusus untuk zone publik ini diantaranya akan dibangun hall, labortaorium seperti green house, food court, taman, kebun penelitian, hutan mini dan lain sebagainya. 

Viola ingin mengembangkan destinasi wisata IAIN Salatiga ini, dengan upaya pengembangan  usaha laundry yang dibukanya. Viola berharap para pelanggan yang ingin cepat selesai laundrynya, dapat menunggu di bagian lain di halaman rumahnya. Viola ingin rumahnya juga dapat menjadi semacam destinasi wisata akademik.   

Setelah istirahat dan melihat-lihat zone publik IAIN Salatiga. Viola tidak langusng mengkontak Yani., melainkan ingin bertemu dan minta petunjuk sesepuh Salatiga, pak Bamset. Pak Bamset berjanji, akan menunggu Viola di Kopeng segera. Viola berpikir ingin membuat kejutan dengan pak bamset dalam temu kangennya di Kopeng. Nanti sesudah ketemu pak Bamset, 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun