Pembawaan Sarri yang tenang juga sangat jauh berbeda dengan Conte yang sangat dinamis, dan Mou yang taktis.
Apalagi Sarri akan membuat pola permainan Chelsea berubah total dari pola pragmatisme Mou-Conte ke pola permainan sepakbola menyerang, yang tentu saja lebih mirip pola Pep Guardiola di City. Kekalahan Chelsea dengan City pada ajang Community Shield, menjadikan debut Sarri di Chelsea kurang bersinar.
Namun ternyata underestimate terhadap Sarri di Chelsea ditebus Sarri dengan kemenangan beruntun Chelsea di tiga laga awal ajang Liga Primer Inggris. Chelsea berhasil menang atas Hudderfield 3-0 dan unggul atas Arsenal 3-2, serta menang atas New Castle 2-1.
Sarri bahkan sempat membawa Chelsea di puncak klasemen semetara Liga Primer Inggris, menggeser Liverpool, setelah menang atas Arsenal, namun kemudian posisi pucak klasemen tersebut diambil alih City.
Sarri pun kini bertengger di  posisi ke dua klasemen sementara Liga Primer Inggris, karena City kesandung ketika bermain dengan Wolverhampton 1-1, sementara Liverpool menang tipis 1-0 melawan Brighton.
Walaupun kemudian rejeki Sarri tertutup sukses Pochettino menantang Mourinho. Chelsea terpaksa harus rela turun lagi ke posisi 3 klasemen sementara Liga Primer Inggris, setelah Hotspur menghempaskan MU 3 gol tanpa balas.
Sarri mungkin memang tidak akan sefenomenal Conte atau pun Mou pada awal awal menangani Chelsea, apalagi jika dituntut harus meraih juara Liga Primer Inggris, pada musim pertamanya. Bahkan Sarri sempat membuat Chelsea kalah melawan City  pada laga Community Shield yang mempertemukan Chelsea sebagai Juara Piala Fa dengan City juara Liga Primer Inggris.
Namun secara perlahan tapi pasti Sarri akan menapak bersama Chelsea dan akan menjadikan Chelsea salah satu klub yang diperhitungkan di Liga Primer Inggris.
Persaingan sengit di the big four Liga Primer Inggris memang selalu terjadi pada setiap musim. Bahkan sudah beberapa tahun belakangan Juara Liga Primer Inggris selalu berganti dan posisinya merosot dari musim sebelumnya.
Chelsea sudah mengalami hal itu, ketika ditangani Mou pada musim 2014-2015 mau pun ketika ditangani Conte pada musim 2016-2017.
Begitu juga halnya ketika LC menjuarai Liga Primer Inggris pada musim 2015-2016, pada musim selanjutnya posisi LC ke luar dari the big four. City tentu saja akan menghadapi persaingan yang sangat ketat musim ini, setelah pada musim 2017-2018 lalu berhasil meraih Juara Liga Primer Inggris.