Adhie waktu itu tidak ada keberanian menemui Lima. Andro sudah memberiku kesempatan. Aku sudah mengikutimu dari bandara Praya LIA. Kami mengikuti gerak gerikmu. Tapi Adhie tidak memiliki keberanian menyapa Lima. Kalau saja di masjid Adhie mnegurmu, mungkin ceritanya berbeda. Adhie merasa tidak punya alasan untuk menyapamu, Lima. Akhirnya Andro datang kepadamu. Adhie hanya bisa mengepalkan je dua tangan. Marah kepada diri Adhie. Melihat Andro menipumu. Sampai Andro memberikan kesempatan bulan madu kalian ke Bangka Belitung. Maafkan Adhie Lima. Itu Rahasia Adhie pada Lima.
Adhie kamu sungguh laki laki jahat. Dilepaskannya ke dua tangan Adhie. Dipukul pukulnya dada Adjie. Sampai Lima lemas kemudian jatuh ke pelukan Adhie.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI