Mohon tunggu...
MJK Riau
MJK Riau Mohon Tunggu... Administrasi - Pangsiunan

Lahir di Jogja, Merantau di Riau

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Membaca Qur'an Tak Tahu Arti, Apalah Guna

14 Juni 2016   05:21 Diperbarui: 14 Juni 2016   07:28 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kamu ambil air, dari mata air di desa ini. Bawa ke bak mandi rumahku"

"Tapi keranjangnya bolong-bolong, lagi pula kotor. Bagaimana bisa untuk mengambil air dari mata air di desa, yang jalannya mendaki. Kemudian harus pula dibawa ke kamar mandi Bapak"

"Hus, kamu banyak tanya. Tadi kamu katanya mau dihukum, asal tidak disiksa"

"Ini lebih berat dari pada disiksa"

"Apa katamu ?", sambil bajunya kurengut terus kutarik mendekati lehernya. Namanya juga anak-anak tentu takut.

"Ampun, Pak. Budi bersedia"

"Nah itu baru orang yang bisa menepati janji"

Budi kemudian bolak balik menuju mata air di desa yang jalannya mendaki, mengambil air, kemudian sambil berlari, membawanya ke kamar mandi rumahku. Setelah hampir setengah hari, bolak balik dari mata air di desa, menuju kamar mandi ku. Yang tentu saja tak pernah bisa penuh, karena airnya selalu hilang di jalan. Keranjangnya saja bolong-bolong. Itu keranjang kan untuk pengangkut rumput, bukan air.

"Ampun, Pak. Budi nyerah deh. Sudah capek Budi menjalani hukuman.  Tapi tidak juga berhasil, membawa air ke bak mandi Bapak."

"Ternyata kamu gigih juga Budi. Tetap bersemangat tinggi. Padahal kamu tahu tidak akan pernah berhasil. Mudah mudahan bukan karena takut dihukum tapi karena ingin memegang janji"

"Kamu masih ingat senandung yang kau ucapkan tadi ?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun