Mohon tunggu...
Stefanus Joko
Stefanus Joko Mohon Tunggu... Asisten Rumah Tangga - manusia kecil yang tiadapun dunia tetap baik-baik saja.

Kawulo alit pencela bangsa sendiri tanpa memberi solusi. Pengagum Bhineka Tunggal Ika dan Pancasila.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

[kampretjebul3] Bangkitnya Wayang Topeng di Gunungkidul

24 Februari 2015   17:50 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:36 492
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah tersedianya topeng, aksesoris, dan para pemain wayang, masalah besar menghadang! Mereka tidak memiliki gamelan untuk mengiringi wayang topeng. Seperangkat gamelan milik keluarga Kerta Kasa yang dulu pernah ada telah terjual untuk biaya pendidikan dan hidup keluarga. Kerta Kasa adalah generasi pertama yang mendirikan grup wayang topeng ini. Dan Panji Budaya sekarang yang dipimpin oleh Sujarno ini adalah generasi ketiga. Mereka menyatakan bahwa berdasarkan silsilah keluarga Kerta Kasa, wayang topeng ini sudah ada sejak tahun 1800-an.

Lalu dengan menyewa seperangkat gamelan beserta para penabuhnya atau wiyaga, Panji Budaya kembali mementaskan pertunjukannya pada bulan Januari 2015 kemarin. Dengan pangung tanpa dekorasi, berlokasi di bahu jalan kampung depan rumah warga. Keinginan warga untuk membangkitkan seni budayanya ini sangat layak didukung.

[caption id="attachment_352748" align="aligncenter" width="531" caption="Para pemain wayang merias diri dan bersiap tampil"]

1424748312394926132
1424748312394926132
[/caption]

Masih dengan kostum dan gamelan sewaan mereka berharap akan terus bisa tampil. Sampai mampu memiliki gamelan dan kostum sendiri sekaligus meregenerasi para pemain muda. Harapan besar warga yang sebagian besar berprofesi sebagai petani dan nelayan ini adalah seni wayang topengnya kembali bangkit menjadi identitas budayanya. Dan pada tanggal 1 Maret 2015 nanti, wayang topeng dengan cerita panji ini akan tampil kembali dalam acara pembukaan tempat wisata konservasi Pantai Nglambor, Desa Purwadadi, Kecamatan Tepus, Gunungkidul. Walau dengan segala keterbatasan yang ada, semangat mengibarkan kembali kesenian rakyatnya tak akan terbendung.

[caption id="attachment_352749" align="aligncenter" width="567" caption="2 tokoh dari Padukuhan Kembang Sore, Doyok dan Bancak "]

14247485651423244482
14247485651423244482
[/caption]

[caption id="attachment_352751" align="aligncenter" width="300" caption="Tokoh-tokoh dari Padepokan Tambak Boyo"]

14247492051914030076
14247492051914030076
[/caption]

[caption id="attachment_352752" align="aligncenter" width="552" caption="Tokoh Padukuhan Jampu Awan, Jago Blewo dan Kedua Istrinya"]

14247496241828059190
14247496241828059190
[/caption]

http://lifestyle.kompasiana.com/hobi/2015/02/13/kampret-jebul-kebudayaan-723276.html

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun