Mohon tunggu...
Chrisma Juita Nainggolan
Chrisma Juita Nainggolan Mohon Tunggu... Guru - Emak berliterasi

Guru ekonomi SMAN 1 Kualuh Selatan, Labura Sumut

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mendidik dan Melatih Kecerdasan Budi Pekerti

5 Agustus 2022   00:13 Diperbarui: 5 Agustus 2022   00:20 35003
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber:Dokumen Pribadi

Orang yang bertanggung jawab adalah amanah ketika diberi beban/tugas tertentu, dan sanggup menerima segala resiko dari tindakan yang diambil.

4. Berpikir matang

Pada umumnya, orang yang memiliki budi pekerti mampu menilai secara objektif, bersedia dikritik, dan tidak terburu-buru mengambil kesimpulan terhadap sesuatu. Karakter seperti ini dimiliki oleh orang yang mampu mengelola emosi dengan baik, tidak memperturutkan hawa nafsu.

5. Adil

Adil artinya tidak berat sebelah, tidak diskriminatif, dan berlaku sama untuk pihak manapun, tidak membenarkan yang salah dan menyalahkan yang benar.

6. Pemaaf

Jika seseorang memiliki sifat pemaaf, tidak mendendam, maka dia disebut memiliki budi pekerti. Bukanlah kebiasaan orang terhormat untuk membalas dendam, sebab dendam dapat mendatangkan kebencian.

Pendidikan berkaitan erat dengan budi pekerti. Kita mendidik siswa dengan pola pikir yang sudah terbawa dari keluarga masing-masing. Maka, pola pikir siswa dapat berubah dari waktu ke waktu, seiring dengan asupan didikan yang mereka terima, baik di sekolah maupun di luar sekolah. Siswa dapat menumbuhkan kecakapan berpikir, jika didukung dengan kondisi baik yang didapatkan di lingkungan belajarnya.

Peran penting pendidik dalam menumbuhkan kecakapan berpikir tersebut, akan menuntun kecerdasan berpikir siswa. Siswa akan mendengar dan melihat apa yang kita ucapkan, dan apa yang kita lakukan. Sehingga mereka akan meniru apa yang kita lakukan, persis seperti anak usia 3-4 yang setiap hari berinteraksi dengan orang tua.

Sebagai guru/pendidik, sudah barang tentu kita akan menemukan beragam watak di kelas. Kita berperan menemani proses belajar anak didik, mendampingi tumbuhnya kecerdasan akal dan pikiran. Hal lain yang juga kita lakukan adalah membantu siswa menemukan budi pekerti atau akhlak baiknya. Sekaligus juga membantu mengendalikan akhlak yang kurang baik dan memperbaikinya.

Hal lain yang dapat dilakukan guru adalah menggali potensi kecerdasan budi pekerti yang ada dalam diri siswa. Mereka harus dilatih agar berani berpendapat, mengasah perasaan dan perilaku, memunculkan kehendak. Dengan demikian, pendidik mampu memahami kodrat siswa sebagai individu yang sadar mampu memikirkan, memahami, merasakan, berempati, berkehendak, dan bertindak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun