Setelah itu, saya menutup kembali  pintu kamar saya dan bergegas menuju ke ruang makan, mau mencari lilin disana. Kemudian, betapa terkejutnya saya, ketika melihat ayah saya sedang membantu ibu , beliau  lagi mengiris wortel.Â
Lantas saya tanya ayah saya,  " Bapak tadi apa habis mandi ? ", Bapak saya cuman menjawab " lha wong saya dari tadi disini membantu ibu ". Yuuu, saya jadi merinding disco mendengar jawaban ayah saya seperti itu.  Lantas  siapa tadi yang lewat di depan saya ? Akhirnya saya tidak berani kembali ke kamar saya, sambil menunggu lampu rumah menyala kembali.Â
Itu pengalaman pertama saya ditemuin mahkluk halus yang " membo - membo " menyerupai sosok ayah saya. Saya jadi percaya saat itu, Â kalau mahkluk halus bisa merubah bentuknya menjadi mirip siapa saja.Â
Pengalaman kedua, saya pernah pada saat mau tidur di sofa ruang tamu jam 12 malam, tiba - tiba dalam kondisi setengah sadar, saya seperti melihat seorang laki - laki yang lagi menggandeng dua anak kecil, perempuan dan anak laki - laki di tangan kanan kirinya. Saat itu juga, saya tidak jadi tidur karena takutnya bukan main. Kemudian mereka bertiga menghilang dari penglihatan saya, entah kemana.Â
Ini pengalaman mistis yang ketiga yang saya alami sendiri. Pada saat itu sekitar jam 23.30, saya berdiri di serambi depan rumah sambil bersandar di tembok. Suasana hening  sepi saat itu di Jl. Trengganu, saya tidak tahu kenapa suasana begitu sepi dan senyap saat itu.Â
Baru beberapa menit saya bersandar di tembok teras rumah, tiba - tiba dari arah timur sebelah kiri saya, saya melihat seperti sosok wanita yang sedang berjalan perlahan dan wajahnya merunduk menuju  ke arah saya. Wanita itu memakai baju long dress warnanya putih dengan rambut hitam yang panjangnya  sampai pinggang.Â
Saat pertama melihat wanita itu, tidak ada reaksi apa - apa. Tetapi ketika saya memalingkan pandangan saya ke depan ( red = ke arah selatan ), tiba - tiba saya jadi merinding dimana bulu tangan, bulu tengkuk dan rambut saya di kepala semuanya jadi berdiri tegak kencang semua.Â
Wadoow, ada apa ini ? Kemudian saya palingkan lagi muka saya ke arah wanita itu yang masih berjalan perlahan  menuju ke arah saya. Saat itu, saya masih mencoba melihat wajahnya tetapi tak kelihatan matanya, hidungnya, mulutnya tak kelihatan semua.  Sampai mengusap - usap kedua mata, saya berusaha mengenali siapa wanita itu.Â
Akhirnya, nyali saya jadi ciut dan takutnya bukan main.  Coba anda bayangkan, di malam yang sepi nyenyet, sendirian lagi...eeh malah  ketemu sama sundel bolong.Â
Apa yang terjadi kemudian, saya langsung ambil langkah sepuluh ribu alias kabur masuk ke dalam rumah. Sambil lari dengan tapak kaki menjinjit, saya langsung bergegas masuk ke dalam rumah. Mungkin kalau saya tidak lari sambil menjinjitkan tapak kaki, Â saya pasti akan lari di tempat.Â
Alhamdulillah akhirnya saya bisa masuk ke dalam rumah. Sambil berdiri menunggu di balik pintu, tak lama kemudian saya mendengar anjing menggonggong  berulang - ulang seperti melihat sesuatu tepat  di depan rumah saya.Â