Kisah Mistis Selama Tinggal Di Rumah Tua Peninggalan Jaman Belanda

Ini adalah sedikit cerita tentang rumah tua peninggalan jaman belanda. Rumah yang kebetulan pada waktu dulu pernah menjadi tempat tinggal kami sekeluarga. Saya akan ceritakan pengalaman mistis yang pernah saya alami  selama tinggal disana.

Kami dulu tinggal di Surabaya,  tepatnya di jl.  Trengganu. Di lingkungan rumah kami dimana hampir semua rumah adalah peninggalan orang Belanda dengan model rumah gaya Eropa. Luas rumah minimal 300 meter persegi dan ada yang lebih luas lagi , temboknya tebal dan plafonnya tinggi. 

Sejak lahir sampai dewasa saya  tinggal di rumah itu bersama saudara - saudara saya. Suka dan duka kehidupan mengiringi selama perjalanan kehidupan kami disana. Namun ada sedikit cerita yang selama kami menetap disana yaitu adanya hantu belanda yang juga bercokol di rumah kami. 

Entahlah saya juga tidak tahu kenapa rumah jaman belanda identik dengan rumah yang berhantu, mungkin rumor itu masih dipercaya oleh sebagian orang. Bagi saya pribadi, saya percaya bahwa rumah jaman belanda memang banyak hantunya dan saya sudah membuktikan sendiri. 

Diantara saudara saya yang jumlahnya 5 orang termasuk saya, ternyata saya yang sering mengalami hal - hal mistis selama tinggal di rumah tersebut. 

Kalau boleh saya ungkap, sudah beberapa kali saya melihat penampakan mahkluk halus. Saya tidak tahu mengapa bisa begitu, padahal saya bukan orang yang berbakat melihat hantu seperti kelompok indigo. 

Kalau orang  indigo, setahu pengetahuan saya dimana dia dengan secara sengaja dapat  melihat penampakan mahkluk halus. Tapi beda dengan saya,  secara tak sengaja kadang - kadang " saya bisa melihat keberadaan  mahkluk halus ". Saya akui  takut jika melihat penampakan mahluk dunia lain itu. 

Lantas  Mahkluk halus macam apa yang pernah saya lihat ? Saya bukan tipikal orang yang suka " ngobus " ( red = suka bohong ), oleh karena itu akan saya ceritakan apa adanya. 

Pertama, saya pernah tahu mahkluk halus yang merubah bentuknya mirip seperti ayah saya. Jadi saat itu pas menjelang magrib, terjadi hujan deras di tempat kami dan aliran listrik dipadamkan oleh PLN, jadi rumah kami gelap semua.  Dalam suasana gelap yang tiba - tiba, saya keluar dari kamar, maksud saya mau mencari lilin untuk penerangan. 

Dalam suasana gelap, pada saat saya membuka pintu kamar, tiba - tiba saya melihat seperti ayah saya sedang berjalan keluar dari kamar mandi dan mau masuk ke kamarnya yang kebetulan melewati pintu kamar saya. Saya minggir menempel ke pintu, membiarkan ayah saya berjalan lewat di depan saya.