Mohon tunggu...
Chuck Wisnoe
Chuck Wisnoe Mohon Tunggu... Wiraswasta - The cool.....

What is done in a hurry is seldom done well

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Apa Gunanya Hp Android? Kalau Kita Masih Tetap Nekat Mudik

13 Mei 2021   16:26 Diperbarui: 13 Mei 2021   16:41 894
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hallo Eyang...( Gettyimages )


Dalam situasi yang masih tidak kondusif seperti saat ini karena  pandemi global virus corona yang  masih belum reda melanda dunia , termasuk Indonesia.

Kita seharusnya mempunyai sikap yang bijak dan waspada  bahwa virus corona yang mematikan ini memang benar - benar ada dan sangat berbahaya karena bisa mengancam keselamatan jiwa manusia. 

Memang masih ada orang  yang menganggap remeh keberadaan virus corona. Namun fakta sudah menunjukkan hal yang sebenarnya bahwa virus corona sangat berbahaya dan bisa mematikan  apabila kita lengah dalam menjaga kesehatan diri kita sendiri.

Apakah masih belum percaya juga ? Bukti empiris sudah membuktikan dimana jumlah korban meninggal dunia  secara global  sudah menembus angka  lebih dari tiga juta jiwa. Kemungkinan bisa bertambah lagi karena virus corona juga bermutasi dan merubah variannya menjadi lebih ganas lagi. 

Apalagi berita serangan virus corona dengan varian baru saat ini lagi mengobrak - abrik salah satu negara di Asia, yaitu  India. Suasana menjadi kacau balau karena jumlah penduduk yang positif sudah mencapai angka di kisaran 23 juta, sedangkan  yang meninggal dalam hitungan minggu sudah menembus angka 250 ribu jiwa. India saat ini menggeser posisi Amerika sebagai negara dengan jumlah suspect positif tertinggi di dunia.

Belajar dari apa yang sedang terjadi di India saat ini, maka pemerintah Indonesia berusaha semaksimal mungkin untuk menghimbau kepada masyarakat untuk tetap selalu menerapkan protokol kesehatan, dimana salah satu caranya adalah berusaha meminimalkan mobilitas masyarakat antar daerah dan mencegah kerumunan orang. 

Kita semua tahu bahwa kasus covid -19 meledak di India terjadi karena kerumunan masal dan mobilitas tinggi dari rakyat India sendiri yang mengabaikan protokol kesehatan. 

Oleh karena itu, berkaca  dari apa yang sedang terjadi  di India, maka pemerintah Indonesia berusaha maksimal  dengan membatasi pergerakan masyarakat pada saat momentum lebaran. Semua ini diterapkan karena mobilitas rakyat Indonesia akan meningkat tinggi dengan adanya budaya mudik ( pulang kampung ). 

Mudik itu melibatkan jutaan orang yang akan melakukan pergerakan lintas wilayah. Ditengarai, jika pembatasan tidak diberlakukan maka bisa jadi kasus di India bisa terjadi di Indonesia dan tentunya kita tidak menginginkan hal serupa terjadi disini. 

Lain aturan lain prakteknya, ternyata larangan mudik yang digaungkan oleh pemerintah ternyata masih dilanggar juga. Artinya masih ada masyarakat yang nekat mudik dengan berbagai cara untuk lolos dari penjagaan aparat keamanan. 

Memang tidak bisa dipungkiri bahwa budaya mudik seakan menjadi kegiatan wajib  dalam setiap event lebaran bagi sebagian besar rakyat Indonesia. Saling silaturahmi merupakan budaya rakyat yang turun temurun berlanjut dari tahun ke tahun. 

Namun dalam situasi yang berbeda saat ini, dimana kita semua sedang dihadapkan pada kasus pandemi virus corona yang dianggap serius untuk ditanggulangi demi keselamatan bersama. Oleh karena itu diambil langkah pembatasan skala nasional  supaya masyarakat patuh dan tidak mudik .

Dari data satgas nasional covid -19, dimana kasus positif selalu meningkat yang berasal dari setiap momen libur panjang seperti libur panjang lebaran dan libur nasional lainnya. 

Walaupun pemerintah sudah melaksanakan sebagian program vaksinasi nasional, namun kita tidak boleh lengah alias tetap harus melakukan protokol kesehatan ketat demi memutus mata rantai penyebaran virus corona di tanah air.

Menyikapi peraturan pemerintah tentang pelarangan mudik maka kita harus bijak untuk mengikuti peraturan tersebut supaya pandemi virus corona bisa ditekan penyebarannya. 

Sekarang timbul pertanyaan , diantaranya :

1. Apa langkah kita walaupun ada peraturan larangan mudik di tahun 2021 ini ? Patutkah kalau kita  mengabaikan peraturan tersebut dan tetap menerjangnya dengan berbagai cara tipu muslihat  supaya bisa tetap mudik ?

 Jawabannya hanya satu, yaitu tergantung pada diri kita masing - masing. Kalau diri kita  masih nekat tetap mudik ( walaupun tidak ada hal yang urgent ) , itu namanya tidak bijak dalam menyikapi himbauan dari pemerintah. 

Padahal tujuan dari semua peraturan yang melarang kita untuk tidak mudik tahun 2021 ini adalah untuk memutus mata rantai penyebaran viru corona yang semakin ganas ini demi keselamatan jiwa warga negara Indonesia. 

Namun , seandainya kita mengikuti anjuran pemerintah yaitu dengan tidak mudik di tahun ini , itu baru namanya warga negara yang memiliki kesadaran yang baik demi menjaga diri dan orang lain dari serangan covid -19. 

Lalu bagaimana supaya kita tetap bisa melakukan silaturahmi dengan orang tua, saudara - saudara kita di luar kota, luar propinsi bahkan luar pulau ? Jawabannya hanya satu yaitu  ada di genggaman tangan kita sendiri. 

Maksud dari semua itu adalah gunakan hp android anda sebagai cara untuk bisa bersilaturahmi dengan saudara - saudara kita. Jaman sudah moderen , sekarang ini serba online dan semua hal hampir bisa dilakukan dan dijangkau  dengan kecanggihan hp android kita.

Coba Kita ingat sebentar, kita pesan makanan bisa online, mau beli barang bisa online, mau bayar sesuatu bisa online, mau kirim uang ke siapapun bisa online, mau ngomong dan ketemu orang bisa online.  Kita khan selama ini sudah terbiasa dengan apa yang namanya online, masak mudik secara online kita tidak mau dan tidak bisa ?

Memang dengan menggunakan mudik online ini dimana kita tidak bisa bertatap muka dan bertemu langsung secara fisik dengan orang tua dan saudara - saudara kita yang rumahnya nun jauh disana. 

Akan tetapi jangan lupa, justru mudik online inilah cara yang paling bijak dan aman  dalam menjaga keselamatan jiwa semua, baik diri kita sendiri, anak, istri, orang tua dan saudara -saudara kita, bukankah begitu ?

Selain itu , kita bisa mengirit biaya , tidak capek, bisa bersantai di rumah, tidak terjebak macetnya jalanan  dan yang terpenting semoga jauh dari terpapar atau tertular ganasnya virus corona. 

Semua ini sebenarnya bisa kita lakukan kalau kita menyadari betapa bahayanya virus corona jika sudah merangsek masuk ke dalam tubuh manusia. 

Semoga himbauan atau larangan mudik tahun ini tidak membuat kita kecewa dan jengkel kepada pemerintah. Semua itu bisa kita gantikan dengan memanfaatkan " video call " di hp android kita masing - masing.

Salam sehat selalu dan tetap menjaga stamina tubuh, berolah raga ringan dan melaksanakan protokol kesehatan dengan benar walaupun kita sudah mendapat vaksinasi. 

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1442. Semoga kita semua selalu dalam lindungan dan rahmat Tuhan Yang Maha Esa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun