Mohon tunggu...
Chuck Wisnoe
Chuck Wisnoe Mohon Tunggu... Wiraswasta - The cool.....

What is done in a hurry is seldom done well

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Kunyit dan Madu, Herbal Sederhana yang Menyembuhkan Saya

20 Februari 2021   08:19 Diperbarui: 20 Februari 2021   08:27 29317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Madu ( getty images )

Akhirnya, saya menuruti saran teman tadi, barangkali masih ada jalan kesembuhan buat saya. Pengobatan alternatif ini ada di kota Kediri, seorang anak  kecil, namanya Krisna.

Sewaktu saya berobat ke anak ini, saya hanya diminta untuk membeli 2 botol air mineral besar yang kemudian diberi doa oleh Krisna. Selain itu, saya juga diminta untuk membuat ramuan berbahan kunyit dan madu, dan harus konsisten dilakukan sampai sembuh. 

Adapun cara membuat ramuan herbal ini yaitu dengan memarut 5 biji kunyit, kemudian diperas diambil airnya, setelah 10 menit, air kunyit tadi dituang ke gelas lain dan lapisan putih di dasar gelas tidak boleh diminum / ditinggalkan, setelah itu dicampur madu beberapa sendok, diaduk , lantas segera  di minum. 

Madu ( getty images )
Madu ( getty images )

Saya lakukan metode pengobatan tradisional ini sampai 2  bulan lamanya, jadi setiap 3 hari sekali saya buat ramuan itu. Alhamdulillah, akhirnya gangguan asam lambung saya sembuh total. Perut saya sudah tidak pernah kembung dan napas saya tidak pernah sesak lagi. Terima kasih Tuhan atas semua pertolonganmu melalui perantara seorang anak kecil yang Engkau beri anugerah. 

Walaupun sudah sembuh dari gangguan asam lambung, saya masih tetap setiap 1 bulan sekali membuat ramuan kunyit dan madu, untuk saya dan keluarga.  

Ternyata ada hal lain yang saya rasakan buat kesehatan saya dengan minum ramuan ini. Saya jadi tidak mudah terserang influenza, kulit saya menjadi halus dan sehat. Satu hal lagi, ini berdasarkan medical check up yang saya lakukan, hasilnya negatif dari penyakit hepatitis. 

Mungkin inilah kisah sejati yang bisa saya tulis di Kompasiana. Semoga bermanfaat dan salam sehat selalu.

Sidoarjo. February 20th, 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun