Indonesia memiliki tanah yang subur sehingga hampir segala tanaman dapat tumbuh dengan mudah. Jenis tanaman yang paling mudah ditanam adalah keluarga " empon - empon " ( orang jawa menyebutnya seperti itu ). Inilah keluarga empon - empon yang meliputi  jahe, kencur, laos, kunyit, kunci dan temulawak.
Bagi orang jawa, empon - empon selain digunakan sebagai bumbu masak, juga bisa dimanfaatkan untuk jamu atau ramuan herbal. Ramuan herbal tradisional ini mungkin sudah ratusan tahun digunakan untuk mencegah dan menyembuhkan penyakit.
Saya punya pengalaman sembuh dari penyakit asam lambung yang sudah bertahun - tahun lamanya berkat ramuan herbal kunyit yang dicampur dengan madu.
Penyakit asam lambung jika sedang kambuh bisa membuat perut menjadi kembung, mengeras dan bahkan membuat napas menjadi sesak dan ngos - ngosan ( sulit bernapas ). Penyakit ini memang sangat mengganggu dan bisa berbahaya jika tidak segera diobati.Â
Berbagai upaya sudah saya lakukan untuk mengobati penyakit asam lambung ini. Mulai dari  periksa ke dokter, rontgen paru - paru, medical check up, semua saya sudah saya lakukan, akan tetapi penyakit  asam lambung saya belum kunjung sembuh. Dengan resep obat dari dokter ternyata hanya bisa meredahkan gangguan asam lambung untuk sementara saja, artinya masih bisa kambuh lagi.
Kalau lagi  kambuh asam lambung saya ini, bisa membuat saya  menjadi sulit bernapas. Gangguan asam lambung ini bisa muncul setiap saat  karena dipicu oleh beberapa sebab, diantaranya karena makanan pedas, makan durian, hawa yang sumuk ( gerah ), buah  yang keras ( apel, kedondong ).  Kalau sudah kena yang saya sebutkan itu, tiba - tiba  perut saya menjadi kembung dan mengeras.
Biasanya  untuk mengatasi sulit bernapas ini saya selalu " mengerok bagian ulu hati " dengan minyak angin. Jadi setiap kemanapun pergi, saya selalu membawa minyak angin ( Cap Kapak ), dan uang logam untuk jaga - jaga kalau napas saya sesak.
Gangguan asam lambung ini berulang terus sampai hampir 10 tahun lamanya. Saya sempat putus asa dan bingung bagaimana cara menyembuhkan penyakit ini.Â
Saya selalu berdoa memohon kepada Tuhan, semoga saya diberi kesembuhan dengan cara apapun, bagi saya yang penting bisa sembuh. Mungkin doa saya di dengar sama Tuhan, hingga suatu hari dan secara tidak sengaja saya diberitahu oleh teman untuk berobat ke pengobatan alternatif.Â
Sebenarnya saya  sudah mencoba  beragam pengobatan alternatif, mulai dari perut saya di rajah dengan huruf arab, pengobatan tarik dengan telur ayam, minum jamu herbal, pijat tusuk jari, tetapi semua  itu sifatnya hanya sembuh untuk  sementara saja, nanti masih bisa kambuh lagi. Saya melakukan ini semua karena saya ingin sembuh, itu saja.
Akhirnya, saya menuruti saran teman tadi, barangkali masih ada jalan kesembuhan buat saya. Pengobatan alternatif ini ada di kota Kediri, seorang anak  kecil, namanya Krisna.
Sewaktu saya berobat ke anak ini, saya hanya diminta untuk membeli 2 botol air mineral besar yang kemudian diberi doa oleh Krisna. Selain itu, saya juga diminta untuk membuat ramuan berbahan kunyit dan madu, dan harus konsisten dilakukan sampai sembuh.Â
Adapun cara membuat ramuan herbal ini yaitu dengan memarut 5 biji kunyit, kemudian diperas diambil airnya, setelah 10 menit, air kunyit tadi dituang ke gelas lain dan lapisan putih di dasar gelas tidak boleh diminum / ditinggalkan, setelah itu dicampur madu beberapa sendok, diaduk , lantas segera  di minum.Â
Saya lakukan metode pengobatan tradisional ini sampai 2 Â bulan lamanya, jadi setiap 3 hari sekali saya buat ramuan itu. Alhamdulillah, akhirnya gangguan asam lambung saya sembuh total. Perut saya sudah tidak pernah kembung dan napas saya tidak pernah sesak lagi. Terima kasih Tuhan atas semua pertolonganmu melalui perantara seorang anak kecil yang Engkau beri anugerah.Â
Walaupun sudah sembuh dari gangguan asam lambung, saya masih tetap setiap 1 bulan sekali membuat ramuan kunyit dan madu, untuk saya dan keluarga. Â
Ternyata ada hal lain yang saya rasakan buat kesehatan saya dengan minum ramuan ini. Saya jadi tidak mudah terserang influenza, kulit saya menjadi halus dan sehat. Satu hal lagi, ini berdasarkan medical check up yang saya lakukan, hasilnya negatif dari penyakit hepatitis.Â
Mungkin inilah kisah sejati yang bisa saya tulis di Kompasiana. Semoga bermanfaat dan salam sehat selalu.
Sidoarjo. February 20th, 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H