Hubungan itu tak selalu bersifat horizontal namun juga vertikal antara atasan dan bawahan. Tak mampu menahan pikiran yang membuncah akibat godaan rona lipstik dan rok span bawahan, bapak berdasi pun berupaya untuk mendapatkan servis lebih dari sekedar "Baik pak, dokumen akan saya kerjakan segera". Jamak terjadi bahwa seorang bawahan sungkan atau tak berani menyanggah kemauan atasan. Itu bisa menjadi salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya "pelecehan yang dimaafkan".Â
Baca juga : Â Good Looking nan Radikal? Mungkin Ada Benarnya
Namun bagi mereka yang memiliki tujuan yang lebih besar, mengakomodasi kemauan atas di luar kantor bisa dijadikan sarana untuk meraih tujuan itu. Dan di sinilah hubungan itu menjadi sebuah simbiosis mutualisme. Tak berhenti di sini, hubungan yang berawal dari kantor itu bisa bermuara padad hubungan dalam rumah tangga baru. Entah selepas mengakhiri episod rumah tangga sebelumnya atau melakoninya secara bersamaan. Dan beberapa saat kemudian terpampanglah kisah itu di layar sinetron dengan iringan vokal Rossa dengan "Hati yang Kau Sakiti"-nya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H