Fabio Quartararo pecah telur. Sirkuit Jerez menjadi saksi kemenangan pertama pebalap berpaspor Perancis itu.
Hari Yang Sempurna bagi El-Diablo
Mengawali start dari posisi pertama, Quartararo sempat bertarung melawan calon tandemnya tahun depan, Maverick Vinales. Dan seperti biasa, yang selalu bertarung di grup depan yakni sang juara bertahan, Marc Marquez. El-Diablo yang pada hari pertama free practice diganjar pemotongan durasi latihan selama 20 menit mampu mempertahankan ritme dan konsisten berada di grup depan.
Perlawanan Yamaha terhadap Honda diawali oleh Vinales yang selama beberapa lap memimpin jalannya lompa, hingga Marquez mengambil alih. Malang menimpa the Baby Alien. Saat mempertahankan posisi dari rongrongan Vinales, motornya terlihat kehilangan traksi saat melewati tikungan 4. Namun luar biasa, meski dalam sudut kemiringan yang sempit, Marquez hanya kehilangan kendali selama sekian detik dan mampu kembali menguasai motornya. Kembali ke track setelah melintasi gravel, Marquez mendarat di depan sang adik, Alex yang berada di posisi ke-16.Â
Sementara itu, pertarungan memperebutkan podium teratas terjadi antara Vinalez, Quartararo dan pebalap Pramac Racing, Jack Miller. Miller yang start dari posis ke-5 ditempel oleh rekan setimnya, Francesco Bagnaia. Miller akhirnya kehilangan podium setelah Andrea Dovizioso menyodok di lap akhir dan Bagnaia pun harus tergeser oleh pebalap Petronas, Franco Morbidelli dan pebalap KTM, Pol Espargaro.
Podium pertama pun akhirnya dikuasai oleh Fabio Quartararo dengan catatan waktu 41:23.796. Maverick Vinales dan Andrea Dovizioso menyusul di podium ke-2 dan ke-3 dengan gap masing-masing +4.603 dan +5.946 dari catatan waktu Quartararo.
Dengan capaiannya ini, Fabio Quartararo menjadi pebalap Perancis yang mampu menjuarai kelar utama setelah kemenganan Regis Laconi di sirkuti Valencia di GP 500cc pada tahun 1999.
Marquez yang Luar Biasa
Selain kemenangan pebalap satelit Yamaha, ada hal luar biasa yang terjadi di sirkuit legendaris ini. Yakni jatuhnya Marc Marquez.Â
Penyelamatan yang dilakukannya saat mengalami selip di awal lomba tak membuatnya keluar dari persaingan. Terlempar dari urutan ke-10 di tak membuatnya kesulitan untuk kembali ke depan. Perlahan namun pasti, pemilik 6 gelar juara dunia MotoGP itu mendekati posisi Vinales yang sudah ditinggalkan Quartararo.Â
Malang tak bisa ditolak, di tikungan 4, Marquez terjatuh dan harus keluar pertandingan. Beberapa saat kemudian, dia tampak ditandu dengan leher dibalut neck holder sembari memegangi lengan kanannya. Belum ada keterangan resmi mengenai cidera yang dialaminya. Bisa jadi cideranya cukup parah terlihat dari kerasnya dia terjatuh dari tunggangannya.
KTM Kian Mantap
Pabrikan Austria nan ambisius ini terlihat makin mantap saja. Salah satunya berkat bergabungnya mantan loyalis Repsol Honda, Dani Pedrosa sebagai pebalap penguji. Ambisi KTM untuk memperbesar peluangnya bersaing dengan pabrikan Jepang nampaknya membuahkan hasil, paling tidak di awal musim ini.
Pol Espargaro yang start dari grid ke ke-7 mampu bertarung di bagian depan meski belum menyentuh 3 besar. Di penghujung balapan, Espargaro mampu bertengger di posisi ke-6 sementara pebalap satelit KTM Tech 3, Miguel Oliviera, finish di posisi ke-8. Namun KTM harus segera mempersiapkan pengganti Espargaro untuk musim 2021. Sebab, pebalap 29 tahun itu resmi menggeser Alex Marquez dari jok RC212v di Repsol Honda Team.
Pebalap Mission Winnow Ducati, Danillo Petrucci disebut akan mengisi posisi yang ditinggalkan Espargaro. Sebagaimana diberitakan, Petrucci tergusur dari tim pabrikan Ducati dan digantikan oleh Jack Miller.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H