Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez menjalani musim 2019 dengan sempurna. Meraih 18 kali podium yang 12 diantaranya adalah podium pertama, Marquez mengunci gelar dengan perolehan poin tertinggi di sepanjang sejarah.
Torehan 420 poin menjadi capaian tertinggi seorang pebalap grandprix motor yang sebelumnya dipegang oleh Jorge Lorenzo (383 poin) yang pensiun di akhir musim 2019.
Seri perdana MotoGP 2020 akan digelar di sirkuit Losail Qatar pada 8 Maret mendatang. Sementara tes pra musim masih menyisakan 2 sesi lagi, Sepang pada 7 Februari dan Qatar di 22 Februari.Â
Pada tes yang diadakan di Jerez , 25-26 November 2019 pebalap Yamaha Maverick Vinales mencatat waktu paling kompetitip disusul oleh Marquez di posisi ke dua.
Rookie of the Year yang juga pebalap satelit Yamaha, Fabio Quartararo menempati posisi ke empat. Posisi 5 besar dilengkapi oleh duet pebalap Suzuki, Alex Rins di posisi ke-3 dan Joan Mir di posisi ke-5.
1. Andrea Dovizioso, DUCATIÂ
Pebalap andalan Ducati ini diprediksi masih akan menjadi penantang utama Marquez di 2020. Selama 3 tahun berturut-turut, Dovi mencatatkan namanya sebagai runner up. Prestasinya itu menjadi capaian terbaik Ducati selepas ditinggalkan Casey Stoner yang menjadi juara dunia pada 2007.Â
Selain Ducati, Dovi pernah membalap untuk Yamaha dan Honda. Dan tahun 2020 menjadi tahun ke delapannya bersama pabrikan asal Bologna. Tahun 2017, pebalap Itali itu berhasil mengoleksi 6 kemenangan. Jumlah kemenangan terbanyak yang mampu didulangnya selama berlaga di kelas utama.Â
Penampilan Dovi di musim 2019 tak terlalu impresif karena hanya mengoleksi 2 kemenangan, 3 kali podium ke dua dan 4 kali podium ke tiga.
2. Maverick Vinales, YAMAHA
MVK menjadi pebalap Yamaha dengan perolehan poin tertinggi di 2019. Mengantongi 2 kemenangan, Vinales merangsek ke perebutan posisi 3 besar jelang akhir musim. Bersaing ketat dengan Alex Rins, Vinales hanya unggul 6 poin dari rekan senegaranya itu.Â
Sempat beredar kabar bahwa Vinales telah menarik minat Ducati untuk mengisi line up pembalap mereka untuk musim 2021. Pernah merekrut para juara seperti Nicky Hayden, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo tak membuat Ducati kembali berada di puncak. Dan bagi Vinales sendiri, keberadaan Rossi bersamanya di tim utama terlihat tak begitu menguntungkan.Â
Namun sinyalemen dipertahankannya Vinales oleh Yamaha hingga 2021 dan seterusnya nampak dari pernyataan manajer Yamaha Motogp, Lin Jarvis sebagaimana di kutip motorsport.com.
3. Alex Rins, SUZUKI
Satu lagi pebalap Spanyol yang punya kans besar dalam pertarungan papan atas.Â
Alex Rins berhasil mengibarkan bendera Suzuki di trap ke empat musim 2019. Prestasi yang sama pernah ditorehkan pendahulunya, Maverick Vinales pada 2016.Â
Namun konsistensi dan power masih menjadi pekerjaan rumah bagi pabrikan Hamamatsu jika ingin mengulangi kesuksesan Kenny Robert, Jr di tahun 2000.Â
4. Fabio Quartararo, YAMAHA
Pebalap yang lahir di Perancis namun kemudian pindah ke Spanyol ini menjadi pendatang baru dengan rekor mencengangkan. Mengoleksi 7 podium, 6 pole position dan 2 kali fastest lap membuatnya dinobatkan sebagai Rookie of the Year 2019.Â
Pebalap Petronas Yamaha SRT itu mengakhiri musim dengan duduk di posisi ke lima. Prestasi itu lebih baik daripada pencapaiannya di kelas yang lebih rendah, Moto3 dan Moto2.
Penampilan gemilang pebalap Motogp termuda ini membuatnya berpeluang besar untuk berada di tim utama Yamaha. Namun Yamaha harus berpikir keras untuk menentukan langkahnya apabila pada awal kontes 2020 nanti, Rossi menunjukkan performa yang menjanjikan.
Sebagaimana diberitakan, the Doctor berniat untuk melanjutkan kebersamaannya dengan Yamaha jika performanya di awal 2020 cukup kompetitif.
5. Jack Miller, DUCATI
Pebalap asal Australia ini sebenarnya masih berada di bawah Danillo Petrucci dan Valentino Rossi di klasemen akhir. Namun Miller mengoleksi podium lebih banyak dari ke dua seniornya itu -Petrucci 3 kali dan Rossi 2 kali-. Paling tidak hal itu dapat menunjukkan konsistensi penampilannya saat menggeber Ducati Desmo GP19.
Di luar 5 pebalap di atas, masih ada nama-nama yang potensial sebagai lawan Marquez diantaranya pebalap LCR Honda --Cal Cruthlow-, pebalap Ducati Mission Winnow -Danillo Petrucci- dan mungkin Johann Zarco yang berhasil menyingkirkan Karel Abraham dan menaikkan derajat Reale Avintia dari tim privateer Ducati menjadi tim satelit. Dan tak lupa, pebalap paling senior di kelas para raja, Valentino Rossi.
Well, mari kita tunggu pertarungan para elit MotoGP di musim 2020 mendatang.
____
Baca juga artikel lainnya :
- Jorge Lorenzo: Saya Pasti Akan Kembali ke Paddock
- Ini Dia Pebalap Top World Superbike Berdarah Indonesia
- MotoGP: Geliat Pabrikan dan Opera Sabun Demi MotoGP Menarik
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H