Mohon tunggu...
Ahmad Indra
Ahmad Indra Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

Aku ingin begini, aku ingin begitu. Ingin ini ingin itu banyak sekali

Selanjutnya

Tutup

Balap Artikel Utama

Pernik Sachsenring, Terancam Dicoret hingga Rumor Lorenzo ke Ducati

7 Juli 2019   06:49 Diperbarui: 7 Juli 2019   09:06 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Marc Marquez saat sesu kualifikasi | Foto: motogp.com

Free practise 3 (FP3) sudah dilalui. Dan Marquez masih mencatatkan diri sebagai pebalap tercepat di sesi hari Sabtu ini. Disusul oleh sang rising star dari tim Yamaha Petronas SRT, Fabio Quartararo yang dapat memperbaiki waktu free practice 2 di hari Jumat.

Juara GP Belanda pekan lalu, Maverick Vinales menjadi yang ke tiga sementara rekan setimnya, Valentino Rossi harus menutup sesi dengan berada di posisi ke-11.

Seri Sachsenring adalah seri ke-9 yang digelar menjelang libur pertengahan musim. Balapan esok hari pastinya dinantikan para fans Yamaha menyusul kesuksesan Vinales menguasai Assen pekan lalu. 
Meski Marquez yang berada di podium ke dua mengaku sengaja tak mengejar kemenangan karena tak sempurnanya performa motor terkait masalah grip ban. 
GP Jerman kali ini juga akan ditandai dengan absennya Jorge Lorenzo karena cedera yang dialaminya saat latihan bebas GP Belanda. Posisinya akan digantikan oleh pebalap HRC asal Jerman, Stefan Bradl, yang akan memulai race dari posisi start 14.
Mengenai Sachsenring, ada beberapa pernik mengenainya. Berikut ini diantaranya :
1. Terancam dicoret dari kalender MotoGP Pada awal tahun lalu, pengelola sirkuit Sachsenring --ADAC-- mengakhiri kontrak dengan Dorna karena terbelit masalah keuangan. Padahal sebenarnya kontrak dengan Dorna baru berakhir pada 2021.
Namun kepastian bahwa Jerman akan menggelar grandprix motor diutarakan oleh CEO Dorna, Cermelo Ezpeleta pada Juli 2018 lalu. Salah satu dukungan datang dari menteri presiden wilayah Saxony / Sachsen, Michael Kretschmer. Dan akhirnya Juli ini para penggemar Motogp di Jerman masih akan menikmati GP Sachsenring.
Sirkuit sepanjang 3,7 km itu memiliki sebuah ciri khas yang membedakannya dengan sirkuit-sirkuit lain pada umumnya, yakni arah para pebalap memacu motornya yang berlawanan dengan arah jarum jam.
2. Marquez buru rekor RossiSampai musim 2018, Marc Marquez telah mencatat 9 kali kemenangan di Sachsenring. Kemenangan pertama diraihnya saat membalap di GP 125 tahun 2010. 
Dua tahun setelahnya, dia kembali menjuarai GP Jerman saat menjadi rider Moto2. Tradisi itu berlanjut saat sang spaniard beralih di Motogp. Dari 2013 sampai 2018, Marquez mengantongi 6 kemenangan di lintasan anti clockwise itu. 
Jika pada gelaran besok Marquez dapat kembali memenangi balap, dia akan dapat menyamai rekor Valentino Rossi yang mengukir 7 kali kemenangan beruntun pada sirkuit yang sama. Rossi adalah penguasa sirkuit Mugello dari tahun 2002 hingga 2008.
3. Petrucci aman di Ducati hingga 2020Pada konferensi pers yang digelar pada Kamis (4/7/2019), Petrucci menyatakan bahwa dirinya telah memperpanjang kontrak sebagai pebalap Mission Winnow Ducati hingga 2020.

Petrucci usai GP Mugello | Foto: motogp.com
Petrucci usai GP Mugello | Foto: motogp.com

Sejatinya, Petrux hanya dikontrak untuk menjadi tandem Dovizioso hingga akhir musim 2019. Namun capaiannya di paruh musim ini, nampaknya membuat Ducati berpikir bahwa dia layak mendapatkan perpanjangan kontrak hingga setahun lagi.
Saat ini, Petucci berada di posisi ke tiga klasemen sementara menggeser Alex Rins yang pekan lalu gagal memperoleh poin karena mengalami crash.
4. Juara Dunia GP 50 cc dan GP 80 cc Stefan Dorflinger masuk Hall of FameStefan Dorflinger adalah pebalap Jerman berdarah Swiss yang menjadi juara dunia GP kelas 50 cc pada 1982 dan 1983. Lalu pada 1984 saat kelas 80 cc pertama kali dipertandingkan, Dolfinger berhasil menjadi juara perdananya. Capaian itu dipertahankannya setahun kemudian.
Dolfinger mengawali karirnya di kelas 50 cc pada 1973. Lalu pada 1976 dia membalap di 2 kelas sekaligus yakni 50 cc dan 125 cc. Pada 1983 dia berhasil memenangkan 3 seri dan menjadi juara dunia kelas 50 cc.

Sfefan Dolfinger | Foto: motogp.com
Sfefan Dolfinger | Foto: motogp.com

Belapan di tahun 1990 menjadi musim terakhirnya di GP 80 cc. Selama 18 tahun karirnya di GP motor, Dolfinger mencatat 18 kali kemenangan.
5. Lorenzo kembali ke Ducati musim depan?Manajer Ducati Team, Davide Tardozzi, mengaku terkejut atas munculnya gosip bahwa Lorenzo ingin kembali ke Ducati tahun depan. Hal itu dikemukakannya kepada GPOne beberapa waktu lalu.
Tardozzi mengaku tidak mendapatkan kontak apapun dari Lorenzo. Gosip itu tak lain muncul karena melihat fakta bahwa hingga kini, Lorenzo belum menunjukkan potensinya bersama Repsol Honda. 
Dalam hal ini, Tardozzi yakin Lorenzo akan dapat bangkit sebagaimana saat masih memacu Desmosedici GP18 tahun lalu. Meski tahun pertamanya bersama Ducati menempatkannya pada posisi ke-7 klasemen 2017, Lorenzo tak berhasil memenangkan sekali seri pun di tahun itu. 
Baru setelah setahun mengendarai Desmosedici, X-fuera mampu mengoleksi 3 kemenangan bersama Ducati di tahun 2018.
Apakah hal yang sama akan terjadi pada kebersamaaannya dengan Honda? Kita lihat saja nanti.

Baca artikel terkait Motogp lainnya :

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun