Menjadi yunior tak harus selalu lebih inferior dari pebalap yang lebih berpengalaman. Setidaknya hal itu berlaku bagi Quartararo dan Morbidelli. Dari 7 seri yang dilakoni, Morbidelli yang kiprahnya di Moto2 dihiasi dengan 8 kemenangan (hanya terpaut 1 kemenangan Marc Marquez), justru tertinggal 17 poin dari Quartararo. Kini Morbidelli mengoleksi 34 poin dan berada di posisi ke-12 sementara rekan setimnya berada di posisi ke-7 dengan torehan 51 poin.
Dengan prestasinya sejauh ini, Fabio Quartararo nampaknya menyemai harapan publik Perancis akan adanya penerus generasi pebalap asal Perancis sepeninggal Randy de Puniet dan sebelumnya, Olivier Jacque.
Namun Quartararo masih punya pekerjaan rumah besar selama sisa musim. Dia harus bisa konsisten menjaga ritmenya sehingga dirinya tak hanya dikenal sebagai pebalap yang cepat saat kualifikasi namun tak kompetitip saat race.Â
Melihat statistik penampilannya yang masih didominasi oleh posisi di luar 7 besar, nampaknya usaha untuk tetap berada di posisi 10 besar akhir musim bisa dibilang bukan langkah yang mudah.Â
Well Fabio, masih tersisa 12 seri dan semuanya bisa terjadi.
Baca juga artikel lain tentang Motogp :
- MotoGP: Para "Rookie" Peraih Gelar Juara Dunia
- Marquez Vs Lorenzo dalam Intrik MotoGP 2019
- MotoGP: Tanpa Kemenangan Melimpah, Mereka Melegenda
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H