Sayang seribu sayang, di bengkel ke-2 itu pun tak kunjung puas hati saya. Akhirnya, motor harus dibedah di sebuah bengkel di kisaran Jl. Kaliurang, Yogya. Itupun setelah saya berkonsultasi dengan kenalan yang wartawan lepas sebuah tabloid khusus motor.
Di bengkel ke-3 inilah pengembaraan berakhir. Setelah sekian bulan, motor saya pun selesai dipermak. Dan yang bikin happy, dia sempat mejeng di sebuah tabloid motor.
![Mejeng di Tabloid Motor | Dok. Pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/04/30/bronpitku-5cc83e8b95760e3059288012.jpg?t=o&v=555)
Dan dalam kasus ini, porsi ke dua rupanya lebih besar. Terlebih saat mengetahui fakta bahwa keseluruhan biaya modifikasi yang saya telah keluarkan, ternyata cukup untuk mengandangkan sebuah motor sport sungguhan yang masih jarang ada di jalanan hingga kini. Seeb..naseeeeb.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI