Malang tak bisa ditolak. Redfly terbunuh saat terjadi baku tembak dengan anak penduduk desa yang tewas saat terjadi konflik dengannya beberapa hari sebelumnya.
Tim yang tersisa pun memutuskan untuk membawa jenazah Redfly pulang. Dengan konsekuensi meminimalisir hasil rampasan yang jutaan dolar itu.
Singkat cerita, mereka berempat berhasil kabur hanya dengan membawa US$ 5 juta di ranselnya masing-masing.
Beberapa hari kemudian, di hadapan seorang pengacara, pembagian hasilpun dilakukan. Namun pembagian itu batal karena 4 anggota yang tersisa memutuskan untuk memberikan setiap peser bagiannya ke dalam hak perwalian anak Redfly, Tess.
Dari plot cerita dalam film ini, kita diajak untuk menyaksikan bahwa sebuah persaudaraan memiliki harga yang jauh lebih tinggi daripada sekedar materi, berapapun jumlahnya.
Dengan menjadikan orang lain sebagai sahabat maka kebersamaan itu akan menjalar ke seluruh anggota keluarga. Dan rasa kebersamaan itu akan menimbulkan rasa simpati yang mendalam dan tanggung jawab kepada setiap mereka yang mengalami kesulitan.
Namun sampai akhir film, saya belum juga ngeh kenapa film ini diberi judul "Triple Frontier". Kasih tahu dong, gaes..
●●●
* Baca juga tulisan saya yang lain :
★ "Pak Ndul-isme" ★ Rania ... ★ Puisi | Wahai Negeriku, Semoga Kau Baik-baik Saja
○○○