Mohon tunggu...
Mas Imam
Mas Imam Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

..ketika HATI bersuara dan RASA menuliskannya..

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dendam Anak Korban Pembakaran

25 Januari 2016   10:27 Diperbarui: 26 Januari 2016   08:17 635
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Atas dasar apa kalian usir kami?!

Atas dasar apa!?

 

Dan aku mulai menggugat

Jika benar Ayah Ibu kami salah,

Apakah benar hanya ada satu cara meluruskan? Haruskah ada kekerasan?!

Apakah benar jika segala tumpah serapah terus tertancap dalam benam ingatan kami, anak-anak?

 

Dan aku mulai tidak terima

Ku tidak terima atas puluhan tahun sunyi sembunyi, dalam pelarian!

Ku tidak terima atas segala dera ketakutan!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun