Tak menghirup semilir sejuk, malah pekat asap ku dapat
Susah bagiku tuk hinggap berteduh, jarang pohon tinggi berdiri
Apalagi makan, disana tiada sawah, menyisakan sisa nasi di tebaran sampah
Â
Damai di desa ini, meski sepi harus ku akui
Sepi bila dibandingkan kota, tak semeriah lampu-lampu di sana
Namun semilir sejuk masih terhirup,.. rindang pohon juga banyak
Makan perkara mudah, menanti padi bersemi,.. buah berbuah
Â
Desa kembali sepi, mereka pergi lagi
Kenapa tidak menetap saja disini?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!