Lebih dekat lagi, sekarang hanya berjarak sejengkal telapak,.. ku beranikan diri menyentuhnya.. menyalurkan wujud luapan kagum seorang penggemar..
--------
Tangan telah menyentuhnya, dapat meraba sosoknya,..
Saat raba terasa, saat rabun tak lagi jadi halangan,. kaget!!
Ku ulangi usap kulit Bupati berulang kali. Ku jadi tahu benar,.. benar-benar keliru!
Ternyata di hadapanku hanyalah sebuah baliho foto,.. tersadar Pilkada kemarin hanya memilih bupati baliho!
Â
                                            ***
______________________
Sajak/puisi lain terkait dengan Pemilu dan/ Pilkada
1. Sepi Meski Serempak Bersama