Mohon tunggu...
Mas Imam
Mas Imam Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

..ketika HATI bersuara dan RASA menuliskannya..

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Artikel Utama

Pohon: Kami Sepertimu!

21 November 2015   08:57 Diperbarui: 21 November 2015   10:31 483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ku mampu mencium dan mengenali. Pesan kabar dalam lembar daun,..berkali ku kirim seiring musim.. menutup kering tanah merindu,..

Tak jarang kami berbicara. Berbincang kapan membuka serempak kelopak, dan kapan berbuah memberi sesaji bumi..

Selebihnya kami sama sepertimu. Merasakan perih sayat kesakitan, mendamba damai bahagia, dan menua bersiap mati.

Persis sama sepertimu. Jika buah kebaikan tiada berbalas, hilang dicuri kelelawar, jatuh lapuk membusuk, sakit kala digigit, atau mati tertebas gergaji.. maka kami tetap berusaha,. hidup, tumbuh, berbuah,.. terus setia dalam peran dharma kehidupan...

-----

Lebih lega jika kau anggap kami pepohonan bukan sebatas rendah kasta flora. Ya, kami, kamu, fauna.. semua sama, sama-sama makhluk ciptaan-Nya.

Jika pun masih ada jarak pembeda, maka itu sebatas manusia berpunya akal, budi, dan budaya. Karenanya, perlakukan kami selayàk perilaku manusia berakal, berbudi, dan berbudaya.. 

                                           ***

_________________________

sebuah upaya tulisan meraba wakili suara Pohon di Hari Pohon 21 November (2015). Semoga pembatatan hutan melambat, penebangan pepohonan di kota tidak terus terjadi. Sebaliknya, lebih banyak pohon yang ditanam :)

sumber ilustrasi foto

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun