Kau pinggirkanku dalam rendah kasta ketiga,.. setelahmu, hewan, barulah aku. Itu anggapmu..
Keliru anggapmu membuat keliru melihatku, keliru laku melukaiku!, keliru menebang kawananku..
Segala derita karena kau salah menganggap. Mungkin kenyataannya lebih rendah daripadanya,.. ku tak dianggap..
Jika dapat lincah melompat, lantang bersuara, berlari, memandang, atau sebatas mengangguk jawab tanyamu.. maka pastilah berbeda anggapmu, setidaknya ku dianggap sebagai makhluk hidup senilai denganmu..
Makhluk yang lebih mudah mendapat hormat, penghargaan, peduli, atau sekedar iba darimu..
----------------------
Ku lahir beribu sepertimu,..
Ku mengenali air, tanah, udara, debu.. sapa kenal berteman lingkungan sekitar..
Ku tumbuh, bergerak.. menghujam, merambat, dan menjulang dengan cepat. Hanya saja berbeda dimensi waktu. Sepuluh tahun bagimu,.. itu sebatas setahun kisahku..
Ku berpunya mata, meski matamu tidak mengenalinya. Ku bisa lihat dimana terang sinar berpijar..
Ku bisa mendengar kala angin melintas dan membalas lambai sapanya,..