Mohon tunggu...
Mas Imam
Mas Imam Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

..ketika HATI bersuara dan RASA menuliskannya..

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[Fabel] Cerita Raja Rayap

7 November 2015   03:41 Diperbarui: 7 November 2015   10:08 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Awal terang pagi; Joko dan pasukannya sampai,..

Nganga tiada percaya, patuk paruh ayam-ayam masih menyergap-membunuh. Ditambah tipu daya paruh kantung plastik anak-anak, sihir jeruji tanpa rupa.. mati lunglai lemas beriring tawa canda pembunuhnya.

Awal terang siang; Aminah dan pasukannya sampai,..

Sebagian kabur tertiup angin, sebagian lain mati dalam derita dehidrasi tanpa mampu rengkuh surya,..

---------

Lantas siapa Laron yang mendapat hangat, bertemu hening, dan memeluk cahaya?.. siapakah raja Rayap selanjutnya?.

Satu dari ribuan, lepas dari amatan,.. sempat bertemu hangat, melepas sayap, lepas dari tebasan maut, mendapati hening dalam pingsan, dalam bujur badan tanpa geming mendapati cahaya-Nya. Cahaya teramat terang yang membutakan dan menghapus memori.. sehingga kelak tiada mampu bercerita apa yang terjadi,  ia hanya mendapati kenyataan masih hidup dan para nimfa memanggilnya raja!.

                                                ***

______________________________

NB : Untuk membaca karya peserta lain silahkan menuju akun Fiksiana Community | Dan Silahkan bergabung di group FB Fiksiana Community 

Sumber ilustrasi foto

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun