Mohon tunggu...
Mas Imam
Mas Imam Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

..ketika HATI bersuara dan RASA menuliskannya..

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Puisi Kebencian

6 November 2015   13:47 Diperbarui: 6 November 2015   14:35 792
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lanjut malam merenung diri..apalagi ini!(?).. Diam tanpa solusi!. Ku benci!

---

Ku tak berasa pada hidup manusia yang lain.. itu urusan lain. Ku hanya benci diri ini,..

Kehidupan juga sama.. tak berasa padanya. Hanya benci kenyataan yang ku dapati,..

Pikiranku tiada utuh.. jauh dari manis bibir Mario Teguh. Ku hanya benci kenapa berfikir sehat teramat berat,..

Sebelum titik, ku tersadar.. satu yang melegakan adalah menyuarakan kebencian!

___________________________

Yogyakarta, 6 November 2015.

Sebuah tulis-sapa atas Surat Edaran Larangan Ujaran Kebencian

Sumber ilustrasi foto

Silahkan saja menukil atau meng-copy-paste tulisan ini, namun dengan kerendahan hati wajib menyertakan nama penulis/pengarang (Imam Muttaqin) berikut sumber/link tulisan ini. Maturnuwun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun