Mohon tunggu...
Mas Imam
Mas Imam Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

..ketika HATI bersuara dan RASA menuliskannya..

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Surat Cinta Puspa dan Satwa

5 November 2015   07:14 Diperbarui: 5 November 2015   07:23 435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jangan sebatas dianggap kulit, cula, gading, yang melekat pada daging… jangan anggap kami pantas sebagai komoditas atau sebatas hiburan pentas,..

-----

PUSPA:

Terimakasih manusia merawat kami,.. namun apakah pinangan itu tanda cinta?

Sepi disini jika kau mendengar dan mengerti, rambat akarku bukan disini,..

Angin abu polusi beriring bebunyian bukan padanya ku nyaman. Hutan! Ya Hutan! Ku rindu sedalam rasa kangen temu Ibu,..

Gemricik riak air, kicau hewan meruang, ruang yang penuh pepohonan adalah tempat nyaman penuh hangat cinta sekawan,..

Dan sekarang, kawanan pepohonan hutan merunduk tumbang dalam desing gergaji bising..

Batang-batang mengambang menggaris sungai,.. mengapung menuju muara akhir cerita..

----

JIka benar kau cinta padaku,.. maka cabut aku dari sini, bawa kembali pulang ke hutan,..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun