Mohon tunggu...
Mas Imam
Mas Imam Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

..ketika HATI bersuara dan RASA menuliskannya..

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Tualang Bulir Air

18 Oktober 2015   18:24 Diperbarui: 5 November 2015   11:34 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

-----

Dingin menghampiri, mengusap jelaga awan,..

Awan terharu menangis sekuat badai, melepas bermilyar bulir air..

Air melompat saling susul, terjun beriring deras tawa bisa kembali..

Kembali bertahta di pangku gunung berimpit celah bebatuan,.. bosan.. keluar turun berselancar..

berselancar mengiris lembah menjamah daratan, lelah tertumpah di muara..

-----

Muara tepi gerbang samudra, bersua yang lain berkumpul kembali..

Kembali pada pangkal cerita bermula, terbakar api kuasa-Nya..

------

           ttd

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun