Mohon tunggu...
Mas Imam
Mas Imam Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

..ketika HATI bersuara dan RASA menuliskannya..

Selanjutnya

Tutup

Drama

abdiku pada Sri dan Ruci..

16 Oktober 2015   09:42 Diperbarui: 6 Januari 2016   21:09 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jelas, kami terdesak, lapar, dan kalah. Abdi kami padamu Sri padamu Ruci tiada lama lagi akan menginjak akhir babak.

Maaf dan pengampunan kami haturkan,.. tiada bisa menjalankan peran dengan sempurna. Lebih banyak manusia yang masih kelaparan, teramat luas kerusakan di bumi, dan maaf atas keseimbangan alam telah pecah terbanting.   

-----

                ttd

Petani dan Nelayan Mu

______________________________________________

akan menulis Hari Pangan, namun ditengah rimba pemikiran selalu saja teringat person penghasil pangan di negeri ini.. yakni Petani dan Nelayan.

sumber ilustrasi foto.

Silahkan saja menukil atau meng-copy-paste tulisan ini, namun dengan kerendahan hati wajib menyertakan nama penulis/pengarang (Imam Muttaqin) berikut sumber/link tulisan ini. Maturnuwun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Drama Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun