Jelas, kami terdesak, lapar, dan kalah. Abdi kami padamu Sri padamu Ruci tiada lama lagi akan menginjak akhir babak.
Maaf dan pengampunan kami haturkan,.. tiada bisa menjalankan peran dengan sempurna. Lebih banyak manusia yang masih kelaparan, teramat luas kerusakan di bumi, dan maaf atas keseimbangan alam telah pecah terbanting. Â
-----
               ttd
______________________________________________
akan menulis Hari Pangan, namun ditengah rimba pemikiran selalu saja teringat person penghasil pangan di negeri ini.. yakni Petani dan Nelayan.
sumber ilustrasi foto.
Silahkan saja menukil atau meng-copy-paste tulisan ini, namun dengan kerendahan hati wajib menyertakan nama penulis/pengarang (Imam Muttaqin) berikut sumber/link tulisan ini. Maturnuwun.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H