sampai juga di tepian danau bermuka rawa ini,..
tadi siang ku tertidur.. tiada tahu kabar berita hari ini,..
sudahlah, ku juga kurang ngerti berita,..
---------------------------
"Tembakau ada"
"Jala ada"
"Sandal sudah ku lepas"
"Lampu kiranya tiada perlu, purnama menemaniku"..
-----------------
Smoga hingga subuh nanti akan banyak ikan ku dapat,..
-----------------
[bunyi ayam berkokok.. lancang di depan kebiasaan]
Satu, dua, tiga, empat, lima.. ahhh.. keempat-kelima teramat kecil.. mereka ku anggap satu..
Kenapa panggilan purnama kali kelima ini tetap saja tiada mereka penuhi?
Mengapa mereka tak nampak riang berenang mengambang?
Kemana para makhluk berinsang?
-----------------
hhuufftt... hanya empat,.. jikapun semua laku tiada lebih dari sepuluh ribu..
Tembakau ini juga kenapa lebih sepah,.. sedikit basah terkena air biasanya tidak sedemikian rasanya,..
-----------------
[adzan subuh terdengar sanyup dari balik desa]
Pulang, ntah apa nanti yang dikata istriku, bagaimana rengek pinta uang jajan ketiga putriku.. itu tiada lagi bisa pikirku bersiap,.. cukup diam sajalah seperti halnya kemarin..
-----------------
hhhuuhh, beratnya hidupku, sempit sekali petak rizkiku..
tapi Tuhan Maha Penyayang,.. ada saja rejeki..
pas ikan mulai sepi pas ada pabrik tekstil berdiri tiada jauh dari sini..
sebuah kebetulan(?)
------------------
ada baiknya tawaran Pak Kades dan Juragan Pabrik tekstil segera ku ambil,.. jika sekedar memangkas rumput ilalang di halaman pabrik ku rasa ku mampu..
Ya, mungkin itu jalan keluar.. setidaknya mendapati senyum anak-istri..
-----------------
Sekarang aku menjadi tukang bersih pabrik, sesekali ikut jaga malam untuk mengejar 'tambahan',..
----------------
Saat ini sepi, saat pertanyaan itu sesekali muncul dengan sendirinya. Dan pada setiapnya..tanpa genap ku tiada bisa menjawab: "Kemana para ikan-ikan?"
Aku merindumu! Jika pun ada yang membuat kalian tiada krasan tiada nyaman,.. apa-siapa?!!
Mungkin esok ku tanya saja ke Pak Kades dan Pak Juragan,.. mereka lebih pandai dariku.. semoga keduanya bisa memberi jawab.. semoga,..
---------------
Silahkan saja menukil atau meng-copy-paste tulisan ini, namun dengan kerendahan hati wajib menyertakan nama penulis/pengarang (Imam Muttaqin) berikut sumber/link tulisan ini. Maturnuwun.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H