Mohon tunggu...
Mas Imam
Mas Imam Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

..ketika HATI bersuara dan RASA menuliskannya..

Selanjutnya

Tutup

Drama

Esok ku Tanya Pak Kades dan Juragan Tekstil...

13 Oktober 2015   14:50 Diperbarui: 5 Januari 2016   06:48 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[bunyi ayam berkokok.. lancang di depan kebiasaan]

Satu, dua, tiga, empat, lima.. ahhh.. keempat-kelima teramat kecil.. mereka ku anggap satu..

Kenapa panggilan purnama kali kelima ini tetap saja tiada mereka penuhi?

Mengapa mereka tak nampak riang berenang mengambang?

Kemana para makhluk berinsang?

-----------------

hhuufftt... hanya empat,.. jikapun semua laku tiada lebih dari sepuluh ribu..

Tembakau ini juga kenapa lebih sepah,.. sedikit basah terkena air biasanya tidak sedemikian rasanya,..

-----------------

[adzan subuh terdengar sanyup dari balik desa]

Pulang, ntah apa nanti yang dikata istriku, bagaimana rengek pinta uang jajan ketiga putriku.. itu tiada lagi bisa pikirku bersiap,.. cukup diam sajalah seperti halnya kemarin..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Drama Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun